JAKARTA, Cobisnis.com – Di luar perannya dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, UMKM tidak luput dari tantangan yang ada dalam upaya mengembangkan bisnisnya. Selain membutuhkan platform untuk menjalankan bisnis secara daring, faktor pengiriman barang menjadi hal penting yang tidak luput dari ekosistem bisnis berbasis online.
Sebagai orkestrator jasa pengiriman barang, Wehelpyou berupaya mendukung keberlangsungan bisnis UMKM melalui layanan pengiriman yang luas dengan tarif yang kompetitif.
Berkolaborasi dengan layanan terbaik, kali ini Wehelpyou berkolaborasi dengan J&T Express untuk menghadirkan program potongan biaya pengiriman dari dan ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Melalui langkah kecil ini, kami berharap dapat membantu para pelaku UMKM maupun pelanggan pada umumnya untuk dapat memaksimalkan kebutuhan pengiriman barang mereka,” jelas Noor Sutrisno, Founder dan CEO Wehelpyou.
Saat ini, J&T Express menyediakan berbagai jenis layanan pengiriman mulai dari layanan EZ yang merupakan layanan reguler, hingga J&T Super yang memberikan pengiriman dengan SLA (service level agreement) untuk membantu pengiriman yang lebih cepat.
Hadirnya J&T Express di dalam aplikasi Wehelpyou diiringi dengan penawaran tarif yang kompetitif, yaitu mulai dari delapan ribu rupiah. Berbagai kemudahan biaya pengiriman seperti potongan harga hingga gratis ongkos pengiriman juga dapat dirasakan oleh pengguna Wehelpyou.
Dengan kode voucher ANTARKEJNT dan DIJEMPUTJNT, pengguna akan mendapat potongan biaya pengiriman sebesar Rp10.000 untuk layanan J&T Super dan layanan EZ yang merupakan layanan reguler.
Tidak hanya itu, dengan kode voucher SAMEDAYJNT, pengguna hanya perlu membayar Rp5.000 untuk layanan J&T Super, khususnya J&T JSD Drop di Gerai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Program ini berlangsung mulai dari bulan September sampai dengan Oktober 2022.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan layanan pengiriman terbaik untuk menghadirkan program-program potongan biaya pengiriman yang diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi UMKM maupun masyarakat Indonesia pada umumnya,” tutup Noor Sutrisno.