Cobisnis.com – PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mengumumkan pemenang kompetisi inovasi di bidang pertanian Panah Merah Innovation Award (PMIA) 2020 yang berlangsung September hingga November. PMIA 2020 diikuti 72 peserta dari Universitas, Sekolah Tinggi, dan Akademi Pertanian di Indonesia.
“Di tahun ke-4 penyelenggaraan PMIA berlangsung di tengah pandemi. Terjadi perubahan gaya hidup di masyarakat selama pandemi yakni kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan imunitas dan munculnya hobi bercocok tanam di pekarangan rumah,” kata Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, saat acara puncak PMIA 2020 di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (12 November 2020).
EWINDO merupakan produsen benih hortikultura yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan benih sayuran tropis lokal dengan merk dagang ”Cap Panah Merah” sejak 1990. Melalui PMIA, Ewindo menampilkan beragam inovasi makanan olahan dan budidaya sayur di lahan terbatas yang kemudian dijadikan sebagai kompetisi.
PMIA 2020 dibagi menjadi dua kategori yakni inovasi penanaman sayuran di pekarangan dan inovasi kuliner berbahan dasar sayuran.
Setelah mengikuti tahap seleksi dan proses penjurian yang ketat selama tiga bulan, tim Universitas Kristen Satya Wacana menjadi juara pertama dengan hadiah Rp 20 juta untuk karya Pasta dari Puree Jagung dan Labu pada kategori inovasi kuliner berbahan dasar sayuran (Innovation within your healthy food).
Juara dua dari Universitas Kristen Satya Wacana meraih hadiah Rp 15 juta untuk karya Wedang Ronde Kaya Anti Oksidan dengan Pigmen Alami.
Juara ketiga dari Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih hadiah Rp 10 juta untuk karya Nutrackers – Inovasi Snack Sehat Bebas Gluten dan Kasein serta Tinggi Betakaroten untuk Anak Autisme.
Pemenang kategori inovasi budidaya sayuran di lahan terbatas akan diumumkan pada bulan Desember 2020.
“Kami ingin membangun persepsi ke masyarakat bahwa melalui inovasi, pengadaan sayuran dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing, untuk ditanami sayuran,” kelas Glenn Pardede.
Sebagai informasi, kesadaran masyarakat Indonesia mengkonsumsi sayuran masih jauh di bawah standar Food and Agriculture Organization (FAO) yakni hanya 180 gram per kapita per hari, sementara standar FAO 400 gram per kapita per hari.
PMIA diharapkan menjadi salah satu pendorong masyarakat hidup sehat sekaligus bagian dari upaya ketahanan pangan. Sebelumnya, Ewindo meluncurkan produk Microgreens Kit SAYURSUPERMINI yang memiliki keunggulan waktu panen yang singkat hanya 9 -14 hari.