Cobisnis.com – Setiap petani dipastikan tetap mendapatkan benih sayuran berkualitas ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut diutarakan Presiden Direktur PT. Ewindo Ir. Glenn Pardede.
“Kami sudah penuhi stok benih seluruh dealer di Indonesia, petani tinggal memanfaatkannya,” ujar Glenn Pardede saat dihubungi, Selasa 31 Maret 2020.
Meski demikian, untuk pengiriman dari gudang ke dealer-dealer sementara ini masih menunggu petunjuk dari pemerintah, terkait adanya kebijakan karantina di masing-masing wilayah.
“Kami belajar dari Filipina dan Thailand yang menerapkan karantina wilayah. Khawatir distribusi terganggu selama pelaksanaan karantina wilayah,” kata Glenn.
Terkait hal itu melalui asosiasi Hortindo, Asbindo, dan Kadin Indonesia telah bersurat kepada Kepala BNPB dengan tembusan kepada Kementerian Pertanian dan Menteri Perhubungan untuk memastikan ketersediaan benih petani tetap aman.
Glenn mengatakan, kebijakan ini diambil sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar aktivitas petani tetap berjalan di tengah-tengah wabah, guna menjamin keberlangsungan pangan, khususnya sayuran yang memang dibutuhkan untuk daya tahan tubuh.
Glenn juga memastikan telah menerapkan protokol mencegah wabah COVID-19 di areal pabrik serta memastikan lingkungan dalam kondisi steril agar kapasitas produksi 5.000 ton benih sayuran per tahun tidak mengalami gangguan.
“Kami juga telah menugaskan tenaga penyuluh lapangan untuk menyosialisasikan protokol mencegah penularan Virus Corona (Covid-19). Kami selalu mengingat kepada petani untuk selalu membersihkan tangan menggunakan sabun, menjaga jarak (physical distancing), dan menggunakan masker agar tidak tertular,” jelas Glenn.
Glenn juga telah menginstruksikan agar penyuluh tidak lagi mengumpulkan petani untuk melakukan pendampingan, namun mendatangi satu persatu serta memanfaatkan layanan media sosial sebagai sarana konsultasi kepada petani.
Kemudian di dealer-dealer dan toko pertanian Ewindo juga menyediakan sarana galon air mineral untuk mencuci tangan agar pengunjung tetap aman untuk membeli kebutuhan benih sayuran yang diinginkan.
Petani juga diminta menanam sayuran untuk jangka waktu di atas dua bulan seperti cabai, tomat, jagung dengan harapan setelah masa karantina wilayah selesai tanaman sudah dapat dipanen, pungkas Glenn.
Kemudian di lingkungan pabrik di Purwakarta, perusahaan akan mendistribusikan 1000 unit Alat Pelindung Diri (APD) lengkap kepada sejumlah rumah sakit di wilayah tersebut.