• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 26, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Ekonom: BI Bakal Kembali Pertahankan Suku Bunga 6 Persen meski Rupiah Melemah

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
April 3, 2024
in Ekonomi Bisnis
0
BI Girang Neraca Perdagangan Surplus 22 Bulan Berturut-Turut

JAKARTA, Cobisnis.com – Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6 persen dalam beberapa waktu ke depan.

Sebagai informasi berdasarkan Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 0,14 persen ke level harga Rp 15.920 per dolar AS pada perdagangan Rabu, 3 April 2024.

Senada, rupiah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) naik 0,06 persen ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Josua menyampaikan tantangan-tantangan baik yang bersumber dari sisi eksternal maupun domestik, akan memengaruhi keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menentukan timing dan besar pemotongan BI-rate ke depan.

“Dalam jangka pendek, ditambah dengan risiko inflasi yang meningkat terutama dari sisi harga pangan, akan membuat Bank Indonesia cenderung akan mempertahankan BI-rate pada level saat ini dengan ruang pemotongan kemungkinan terjadi pada paruh kedua tahun ini,” jelasnya, Rabu, 3 April 2024.

Josua menyampaikan, Bank Indonesia pun sudah dan akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi seperti triple intervention di pasar spot USD/IDR, pasar DNDF dan pasar obligasi.

Selain itu, BI akan mengoptimalkan Penguatan strategi operasi moneter yang pro-market untuk efektivitas kebijakan moneter, termasuk optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

“Dengan berbagai langkah stabilisasi tersebut, dalam jangka pendek ini Rupiah diperkirakan akan cenderung stabil di kisaran Rp15.900-an,”jelasnya.

Josua menyampaikan pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, ketidakpastian terkait arah suku bunga global meningkat pada beberapa minggu terakhir.

Dia mencontohkan seperti Bank-bank sentral utama dunia cenderung divergent dalam menentukan arah kebijakan moneternya.

Misalnya, European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) memberikan sinyal dovish, di mana pemotongan suku bunga acuannya kemungkinan besar dapat terjadi lebih cepat pada tahun ini.

Sementara itu, Swiss National Bank (SNB) menjadi bank sentral utama dunia yang pertama kali melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini, sejalan dengan tingkat inflasinya yang secara konsisten sudah berada di bawah target sasarannya.

Josua menyampaikan berbeda dengan kebanyakan bank sentral, Bank of Japan (BoJ) malah memutuskan untuk keluar dari zona suku bunga acuan negatif dengan menaikkan suku bunga jangka pendeknya.

The Fed kembali menegaskan bahwa keputusan moneternya ke depan akan tetap berdasarkan perkembangan indikator ekonomi terkini.

“Perkembangan kondisi suku bunga global yang cenderung divergent tersebut membuat sentimen risk-off di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, kembali meningkat. Hal ini terlihat terutama pada pasar obligasi Indonesia yang sudah mencatatkan net outflow secara year-to-date,” jelasnya.

Menurut Josua, banyak investor dan traders cenderung kembali memindahkan portofolionya ke safe-haven assets sehingga memicu capital outflow dari pasar keuangan negara berkembang dan mendorong pelemahan mata uang Asia termasuk Rupiah.

Dikatakannya, Indonesia juga harus dihadapkan dengan risiko kembalinya twin deficit atau kondisi di mana ekonomi mencatatkan pelebaran defisit neraca transaksi berjalan dan defisit fiskal.

Data terakhir menunjukkan bahwa surplus neraca dagang Indonesia terus menyusut, sejalan dengan berlanjutnya normalisasi harga komoditas dan kondisi ekonomi Tiongkok, mitra dagang utama Indonesia, yang cenderung terus melemah.

Hal ini meningkatkan risiko pelebaran defisit pada neraca transaksi berjalan pada tahun ini.

Dari sisi fiskal, terjadi ketidakpastian terkait dengan program-program pemerintahan ke depannya yang mana banyak pihak menilai cukup agresif sehingga dapat mendorong peningkatan belanja negara cukup signifikan.

Di sisi lain, penerimaan negara cenderung menurun sejalan dengan normalisasi harga komoditas.

Data terkini menunjukkan bahwa APBN masih mencatatkan surplus, namun jika dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu, surplus cenderung menurun.

“Hal ini memberi kekhawatiran terkait pembiayaan APBN ke depan sehingga memberikan sentimen negatif pada pasar obligasi Indonesia. Tercatat bahwa kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) terus menurun dari awal tahun,” jelasnya.

Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
udemy paid course free download
download coolpad firmware
Download WordPress Themes Free
online free course
Tags: bank indonesiacobisnis.comEkonomsuku bunga

Related Posts

Aksi Sosial Natal Nasional 2025: PNN Salurkan Ribuan Bantuan untuk Warga Jakarta

Aksi Sosial Natal Nasional 2025: PNN Salurkan Ribuan Bantuan untuk Warga Jakarta

by Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Panitia Natal Nasional (PNN) 2025 melaksanakan kegiatan aksi sosial bertepatan dengan Hari Natal sebagai bagian dari rangkaian...

PINTU Rilis Auto DCA Explore Plans, Permudah Investor Jalankan Strategi Nabung Crypto

PINTU Rilis Auto DCA Explore Plans, Permudah Investor Jalankan Strategi Nabung Crypto

by Dwi Natasya
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi aset crypto yang terdaftar resmi di Indonesia, kembali menghadirkan inovasi...

Trump Klaim Militer AS Serang Teroris ISIS Di Nigeria

Trump Klaim Militer AS Serang Teroris ISIS Di Nigeria

by Zahra Zahwa
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa dirinya telah memerintahkan serangan mematikan terhadap teroris Islamic...

Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

Emas Menuju Tahun Terbaik Sejak Era Presiden Jimmy Carter

by Zahra Zahwa
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas tengah mencatatkan performa tahunan terbaiknya sejak 1979, atau sejak masa Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter....

Inilah Lokasi Penjualan Tiket Pemenang Jackpot Powerball Rp28 Triliun

Inilah Lokasi Penjualan Tiket Pemenang Jackpot Powerball Rp28 Triliun

by Zahra Zahwa
December 26, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Liburan akhir tahun menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi seorang pemain lotere beruntung di Arkansas, Amerika Serikat....

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

December 26, 2025
Isu MBG Dongkrak Harga Pangan Dinilai Keliru, Pengamat Soroti Dampak Positif bagi Petani dan Tenaga Kerja

Isu MBG Dongkrak Harga Pangan Dinilai Keliru, Pengamat Soroti Dampak Positif bagi Petani dan Tenaga Kerja

December 25, 2025
Sun Life Indonesia Perkuat Solidaritas untuk Pemulihan Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan

December 24, 2025
Bank Mandiri Salurkan Relaksasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatera

Bank Mandiri Salurkan Relaksasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatera

December 25, 2025
Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

December 26, 2025
Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

December 26, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved