Cobisnis.com – Sambut Hari UKM Nasional 2020, PT Unilever Indonesia, Tbk. hari ini
meluncurkan kampanye “#UnileverUntukIndonesia”, inisiatif Perusahaan untuk mendorong
kebangkitan UMKM, khususnya 147.000 pedagang warung sebagai bagian dari ekosistem Unilever di
tengah pandemi COVID-19.
Peluncuran ini dilakukan melalui sebuah webinar yang diselenggarakan
bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) dan Katadata.id.
Dengan tema besar #JagaUMKMIndonesia, webinar ini mengetengahkan pentingnya gotong royong
antara pihak swasta seperti Unilever Indonesia dengan Pemerintah dalam mendampingi bisnis-bisnis
kecil menavigasi era tatanan baru menuju Indonesia maju.
Turut berbicara dalam webinar hari ini adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto,
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi
Gunadi Sadikin, Staf Khusus Menkop UKM RI Fiki Satari, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran
Kemenkop UKM RI Victoria br Simanungkalit, Deputi Bidang Kesetaraan Gender dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Agustina Erni, juga pimpinan dari sejumlah
asosiasi dan perusahaan yang memiliki fokus sejalan untuk bergotong royong memperkuat sektor UMKM
sebagai instrumen penting kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
Airlangga Hartarto menyampaikan dalam sambutannya, “Pemerintah terus berupaya mengakselerasi
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dengan mempercepat penyaluran Kredit Usaha
Rakyat (KUR) bagi UMKM, melihat keberlangsungan operasional mereka yang menurun selama beberapa
bulan terakhir.
Untuk kembali membangkitkan UMKM, Pemerintah secara khusus telah mengalokasikan
stimulus sebesar Rp123,46 triliun.”
“Selain itu, Pemerintah juga mendorong penggunaan barang-barang di dalam negeri melalui gerakan
nasional bangga buatan Indonesia, serta menyiapkan bantuan produktif untuk pelaku usaha mikro dan
beberapa upaya peningkatan kemampuan usaha mikro.
Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah
ketersediaan kredit modal kerja yang ditargetkan kepada 12 juta pelaku UMKM dengan besaran bantuan
masing-masing sebesar Rp2,4 juta. Untuk mendukung kebangkitan mereka, tentunya konsumsi
masyarakat sebagai kontributor utama dari perekonomian Indonesia juga menjadi kunci.”
Hemant Bakshi selaku Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menuturkan, “Hampir semua
sektor terkena dampak dari pandemi, terlebih para pelaku UMKM. Gotong royong berbagai pihak
membantu penguatan UMKM sangat penting untuk kebangkitan kita bersama.
Bagi Unilever Indonesia,
kemitraan dengan para pelaku UMKM – khususnya para mitra pedagang warung kami – adalah bagian
penting dari ekosistem dan pertumbuhan sejak awal kami berdiri.”
“Menyambung berbagai inisiatif UMKM sebelumnya, melalui kampanye #UnileverUntukIndonesia, kami
memberikan dukungan nyata bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem kami agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan. Hal ini kami lakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi
dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan, yang disampaikan dalam bentuk paket
berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan
usaha.
Inilah salah satu perwujudan komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM
nusantara, semoga jadi penyemangat untuk kembali bangkit dan berkontribusi menuju Indonesia Maju,”
lanjut Hemant.
Paket produk kebersihan dan alat perlindungan berisi produk-produk yang sangat dibutuhkan dalam
kondisi pandemi COVID-19 agar pedagang warung dapat tetap sehat dan selamat berupa pelindung
wajah, masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan Lifebuoy serta Wipol Karbol.
Sementara, tambahan
modal usaha diberikan dalam bentuk e-coupon untuk digunakan melalui aplikasi Sahabat Warung,
platform digital yang diluncurkan untuk memudahkan para mitra warung dalam proses pemesanan
barang, proses komunikasi, serta memangkas rantai distribusi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, “Di awal pandemi, terjadi kepanikan di tengah
masyarakat karena tidak siap merespons perubahan yang sangat cepat di aspek keseharian kita semua.
Sempat terjadi kepanikan dalam pembelian barang, seperti masker, hand sanitizer, dan lainnya karena
suplai yang saat itu masih terbatas.
Terima kasih kepada para pihak swasta yang ikut berkontribusi,
bukan hanya dengan mensuplai barang namun juga memberikan ketenangan. Misalnya respon cepat
pengusaha saat memberikan bantuan untuk membersihkan masjid, sambil disertai himbauan untuk tidak
berkumpul dan beribadah di masjid untuk sementara.
Hal seperti ini memberikan ketenangan, sekaligus
mengajak masyarakat untuk tetap berhati-hati.”
“Selain tetap berfokus pada kesehatan, Pemerintah berfokus untuk menghidupkan ekonomi secara
terukur. Ini merupakan tantangan kita di kuartal 3 dan 4 mendatang. Langkah-langkah di bidang
kesehatan masih sangat penting, namun kita bersama-sama juga mulai harus berupaya membangkutkan
sisi sosial ekonomi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” lanjut Sri Mulyani.
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UMKM RI turut menanggapi, “Salah satu fokus
KemenKopUKM adalah memastikan para pelaku UMKM untuk bertahan dari dampak pandemi serta bisa
bersaing dalam pasar dengan masuk, terintegrasi secara berkelanjutan dalam rantai pasok industri. Hal
ini sejalan dengan dukungan Unilever Indonesia terhadap 147.000 warung sebagai mitra usahanya
melalui kampanye ‘#UnileverUntukIndonesia’ sebagai langkah konkret membantu UMKM yang tengah
menghadapi kesulitan karena pandemi COIVD-19.
Program Unilever Indonesia ini dipandang sejalan dengan program ‘Belanja di Warung Tetangga’ yang
digagas Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan PT BGR. “Saya berharap akan semakin
banyak perusahaan tergerak untuk membantu UMKM seperti yang dilakukan Unilever Indonesia,”
imbuhnya.
Kampanye #UnileverUntukIndonesia melanjutkan berbagai inisiatif pembedayaan UMKM yang
dijalankan Unilever Indonesia di bawah payung ‘Selling with Purpose’, sebuah program berkelanjutan
yang didasari kepercayaan bahwa kesuksesan Perusahaan berjalan seiring dengan kesuksesan para mitra
UMKM.
Beberapa contoh pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan Unilever Indonesia antara lain:
pendampingan dan sistem teknologi untuk pengembangan minimarket lokal, pelatihan literasi digital
“Mudah Jualan Online”, beragam pemberdayaan UMKM perempuan melalui brand Sunlight, gelaran
kuliner tahunan Festival Jajanan Bango, pemberdayaan perempuan pengelola Bank Sampah dan
kelompok tani perempuan dan koperasi tani melalui Unilever Indonesia Foundation, program “Juragan
Seru”, serta banyak lainnya.
“Kami tetap fokus pada keberlanjutan komitmen jangka panjang kami untuk terus bersama Indonesia,
tidak hanya dalam kemudahan, tetapi terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kami harap kampanye
#UnileverUntukIndonesia dapat menjadi sebuah katalisator bagi gerakan di antara pihak swasta untuk
bergotong-royong memajukan UMKM. Bersama-sama, kita percepat pemulihan ekonomi dengan
mengembalikan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa,” tutup Hemant.














