JAKARTA, COBISNIS.COM – Dugaan kebocoran data pribadi kembali terjadi. Terbaru, situs breachforum memposting penjualan data 370.000 nasabah dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Dalam postingan tersebut, dijelaskan bahwa NexusxHaxor berhasil menembus sistem BTN dan mengungkap kelalaian besar terhadap kebijakan keamanan data bank tersebut. Data yang meliputi nama, nomor rekening, nomor KTP, hingga tanggal lahir dijual dengan harga US$ 1000.
“Tindakan kami telah mengungkap kerentanan kritis yang membahayakan jutaan informasi pribadi warga Indonesia,” tulis postingan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data nasabah sama sekali. Ia mengatakan bahwa saat ini data nasabah aman dan dilindungi dengan sistem IT yang terproteksi secara terintegrasi.
“Terkait postingan di salah satu situs, berdasarkan investigasi yang telah dilakukan, kami bisa pastikan data tersebut tidak benar. Saat ini situs tersebut sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.
Meski demikian, Armando mengatakan BTN akan tetap melakukan langkah-langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.
Ia menegaskan bahwa BTN berkomitmen untuk terus melakukan perlindungan data nasabah dengan aman dan baik. “Ini sesuai peraturan yang berlaku dan selalu diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia,” tandasnya.