JAKARTA, Cobisnis.com – Dalam era digital yang semakin berkembang, internet telah menjadi tonggak penting dalam menghubungkan berbagai sudut dunia, termasuk pelosok-pelosok terpencil. Internet membawa revolusi informasi dan komunikasi, membuka pintu bagi akses global terhadap pengetahuan, layanan, dan peluang. Bagi daerah-daerah pedalaman, internet memiliki peran krusial dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, pelatihan, serta peluang ekonomi.
Mengingat terbatasnya akses internet di daerah pelosok dan terpencil, maka PT Dwi Tunggal Puta (DTP) meluncurkan BuanterOne yang merupakan hasil kolaborasi dengan WebOne. Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP mengatakan kolaborasi tersebut adalah upaya kedua perusahaan membawa internet ke tingkat baru di Indonesia.
“Pada hari ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa BuanterOne telah hadir untuk mengatasi masalah akses internet di Indonesia yang masih terhambat oleh tantangan geografis dan infrastruktur yang terbatas, terutama di daerah 3T, terdepan, terluar dan tertinggal. Dengan demikian maka fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan maupun fasilitas publik lainnya dapat merasakan pemerataan transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.”, ujar beliau seperti dikutip dari rilis yang diterima Cobisnis.
Dalam ajang Indonesia Technology and Innovation 2023 (INTI-2023), cobisnis sempat menyambangi stand DTP dan berbincang-bincang dengan Andri Firmansyah, Sales Manager DTP. Menurut Andri, ada 3 kelebihan yang dimiliki DTP BuanterOne. Salah satunya karena menggunakan satelit karena menggunakan low earth orbit (LEO). “Internetnya sangat cepat, sama dengan kualitasnya internet fiber optic.”
Selain itu, BuanterOne juga punya bandwith yang sangat besar hingga dapat memanjakan para penggunanya di seluruh tanah air. “Internetnya stabil, kualitasnya lebih bagus dan stabil dibandingkan dengan orbit GEO,” ucapnya.
Terakhir, karena menggunakan akses satelit, maka internet DTP BuanterOne ini bisa dinikmati di seluruh negeri, termasuk di pedalaman. “Berbeda dengan fiber optik yang mengandalkan serat optik dan kabel hingga hanya dapat dinikmati pengguna yang terbatas, BuanterOne dapat menjangkau daerah yang masih terhambat oleh kondisi geografis dan infrastruktur yang minim, terutama di daerah 3T, terdepan, terluar dan tertinggal,” ungkap Andri.
DTP yang didirikan di Surabaya pada tahun 1974 adalah perusahaan internet generasi pertama di Indonesia yang berfokus kepada penyediaan komunikasi melalui satelit. Memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia dengan stasiun bumi yang berlokasi di Cimanggis-Depok, Timika-Papua, dan Serang-Banten. DTP juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di layanan Data Center dengan nama Area31 yang berlokasi di Cimanggis-Depok dan Jakarta. DTP mengemban misi untuk menjadi perusahaan penyedia IT Infrastruktur terdepan dan terunggul dalam teknologi dengan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya
Sedangkan OneWeb merupakan perusahaan komunikasi satelit orbit rendah memiliki komitmen membawa akses internet ke seluruh penjuru dunia salah satunya ke Indonesia. OneWeb sendiri adalah jaringan komunikasi global yang didukung dari luar angkasa, berkantor pusat di London, memungkinkan konektivitas untuk pemerintah, bisnis, dan komunitas. OneWeb menggunakan konstelasi satelit Orbit Bumi Rendah dengan jaringan stasiun bumi global dan berbagai macam terminal pengguna untuk menyediakan layanan komunikasi yang terjangkau, cepat, bandwidth tinggi, dan latensi rendah, terhubung ke masa depan IoT dan jalur ke 5G untuk semua orang, di mana saja