JAKARTA, Cobisnis.com – Tak hanya mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memperluas peluang bisnis, APINDO juga berusaha mencetak wirausaha muda baru yang unggul dan kreatif. Salah satunya program yang tampil di UMKM Festival 2023, yaitu DSC (Diplomat Success Challenge) yang merupakan ekosistem kewirausahaan bagi kaum muda Indonesia. Program ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2010, dan terus disempurnakan dari tahun ke tahun.
Dalam one on one interview dengan media, termasuk cobisnis, Program Initiator Diplomat Success Challenge (DSC) Edric Chandra mengungkapkan saat ini DSC bekerja sama dengan Cak Nun hingga melahirkan empat pilar Silabus Ekonomi Maya. “Pilar pertama adalah karakter pengusaha yang harus sungguh-sungguh atau sidiq, kedua pengusaha juga harus amanah agar punya kepercayaan dari konsumen, ketiga mereka juga harus menguasai tabligh atau teknik marketing, sehingga akhirnya (bila dilakukan semua) mereka akan mendapatkan pilar keempat yaitu fatonah yaitu kebijaksanaan atau kesuksesan berusaha,” ujarnya.
Karakter pengusaha itu penting agar bisnis berkembang dan unggul. “Semua produk bagus apa pun bisa dibuat, service sebagus apa pun mampu diwujudkan, semuanya tergantung karakter atau mental pendiri bisnis itu,” ujarnya.
Seorang pengusaha sebaiknya berpikiran maju hingga dapat membawa bisnisnya ke arah yang lebih baik. “Karakter founder bisnis harus breakthrough atau bisa mengikuti perkembangan zaman hingga produk dan jasanya selalu relevan, tentu dengan menyesuaikan karakter dan budaya bangsa.”
Edric pun menantang para pengusaha UMKM agar dapat mengeksplorasi kekayaan dan budaya bangsa yang sangat unik dan beragam.
“Selama ini banyak pebisnis yang pandai meniru produk luar negeri seperti menjual produk kuliner dari Korea atau Taiwan, padahal kuliner khas asli tanah air sendiri cukup banyak dan beragam,” ujarnya.
Hal tak kalah penting lainnya adalah peran tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam kelancaran bisnis UMKM. “Banyak sekali contoh penting penerapan good governance seperti apakah merek usaha sudah didaftarkan, dipatenkan, atau dilindungi hak cipta dan kekayaannya. Bagaimana juga kemudahan membuat bentuk usaha cv, pt, dan sebagainya,” pesannya.
Jangan lupakan juga masalah lingkungan juga menjadi topik hangat dalam kewirausahaan. “Masalah lingkungan pasti terkait dengan 3 bottom line yaitu people, profit, dan planet.”
DSC season 14 sendiri akan melakukan roadshow ke 28 kota dengan target submission 25.000. “Minggu lalu sudah ada pendaftar 4554, jumlah itu sedikit lebih cepat dari DSC tahun lalu. Nah, 25000 peserta itu akan diseleksi atau dikurasi hingga menjadi finalis,” ujarnya.
Pendaftaran DSC akan dibuka pada tanggal 13 Juni – 16 September 2023 melalui www.diplomatsukses.com. Masing-masing akun hanya boleh mendaftarkan satu (1) gagasan bisnis. Setelah itu akan dilakukan seleksi regional, seleksi nasional, masa inkubasi dan pada akhirnya keputusan tentang siapa saja yang menjadi finalis DSC Season 14.
Para finalis Diplomat Success Challenge (DSC) berkesempatan memperoleh hibah modal usaha sebesar 2,5 miliar, edukasi, dan pendampingan. Juga mewujudkan dan mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif, bergabung dalam jaringan alumni Diplomat Entrepreneur Network (DEN), dan berpeluang menjadi wirausahawan sukses yang tangguh dan bermanfaat