Cobisnis.com – Konsultan komunikasi TALKINC berkolaborasi dengan TikTok mengajak kalangan muda generasi Milenial untuk menggunakan media sosial dengan cerdas. CEO sekaligus Founder TALKINC, Erwin Parengkuan, mengatakan cerdas bermedia sosial, khususnya isu lingkungan, adalah tantangan besar di era digital.
Ia merujuk riset Massachusetts Institute of Technology (MIT) periode 2006-2016 yang menemukan bahwa 70% berita palsu (hoaks dan disinformasi) lebih mungkin di sebarkan melalui media, dalam hal ini re-tweet.
“Kami mengajak pada semua lapisan generasi Y, Z, dan A untuk bersama-sama hadapi tantangan ini dengan rasa saling memiliki dan menguatkan. Kami sadar bahwa setiap lapisan generasi memiliki cara dan gaya komunikasi berbeda yang disebabkan oleh beragam faktor. Untuk itu, mari kita manfaatkan teknologi melalui media sosial untuk bersama-sama menyadarkan, mengingatkan, dan berkomitmen untuk menjaga bumi kita bersama,” ujar Erwin dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Senin (23 November 2020).
TALKINC bekerjasama dengan TikTok berkomitmen untuk menyuarakan pergerakan menyelamatkan bumi lintas generasi. Hal ini sejalan dengan tujuan TikTok yang ingin menginspirasi dan mendorong generasi muda dalam memberikan dampak positif terhadap komunitas dan dunia.
Dalam kegiatannya, TikTok mendorong konten creator untuk berkontribusi secara positif dalam meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya isu lingkungan hidup.
Selain itu, TikTok dan TALKINC juga mengadakan TikTok hashtag challenge dan TALKINC essay competition 300 kata mengenai Local Hero. Konsep dari Local Hero adalah menceritakan tentang seseorang yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya. Pemenang akan diumumkan pada akhir Desember 2020 melalui platform media sosial TALKINC.
TALKINC dan TikTok ingin mendorong dampak sosial generasi muda yang diharapkan dapat saling menghormati, menghargai, dan bersatu padu dalam mengembalikan tatanan sosial di tengah perkembangan teknologi yang semakin terpecah-belah.
“Untuk berkontribusi menyelamatkan bumi, mari sekarang mulai dari diri sendiri dengan menerapkan pola hidup ramah lingkungan dan penggunaan media sosial yang lebih positif; mengedukasi, menyadarkan, dan mengajak lingkungan sekitar kita untuk bersama-sama mengembalikan keseimbangan alam dan kehidupan sosial sebelum semuanya terlambat,” jelas Erwin.