• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Sunday, December 7, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Nasional

Cegah Mutasi Virus Baru, Visa bagi Turis Asing dari India Ditangguhkan

Fathi by Fathi
April 27, 2021
in Nasional
0
Cegah Mutasi Virus Baru, Visa bagi Turis Asing dari India Ditangguhkan

Keterangan pers Menkes Budi G. Sadikin usai Ratas mengenai penanganan pandemi COVID-19, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/4/2021). (Foto: Cobisnis.com/Pool/Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai penanganan pandemi COVID-19, di Kantor Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (26/4/2021), mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan COVID-19 dan tetap menjaga keseimbangan dari sisi kesehatan dan ekonomi yang sudah berjalan baik.

“Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa keseimbangan yang sudah ada sekarang sudah paling bagus, keseimbangan dari sisi kesehatan dan sisi ekonominya. Apa yang dilakukan benar-benar memberikan hal yang positif dari sisi kesehatan, turun semua indikatornya, tapi juga memberikan hal yang positif di sisi ekonomi, indikatornya juga naik,” ungkapnya, seperti dikutip Cobisnis.com dari laman Sekretariat Kabinet.

Menurut Budi, penyebab lonjakan kasus yang terjadi di India disebabkan oleh mutasi virus baru yang masuk, yaitu B117 dan mutasi lokal B1617.

Ditambahkan Menkes, varian virus baru tersebut sudah masuk ke Indonesia dan telah menjangkit sepuluh orang, enam kasus di antaranya masuk dari luar negeri dan empat kasus lainnya berasal dari transmisi lokal, dua di Sumatra, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan.

“Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatra, di Jawa Barat, dan Kalimantan, kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak,” tutur Menkes.

Diungkapkan Budi, pemerintah telah menangguhkan sementara pemberian Visa Kunjungan dan Visa Tinggal Terbatas, serta menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia.

“Ya, jadi kita sudah menangguhkan sementara pemberian Visa Kunjungan dan Visa Tinggal Terbatas, termasuk menolak masuknya orang asing yang memiliki sejarah 14 Hari terakhir pernah di India,” ungkapnya.

Namun, penolakan tersebut dikecualikan bagi WNI (Warga Negara Indonesia) yang kembali ke Indonesia. Menurut Menkes, mereka diperbolehkan masuk dengan pengetatan protokol kesehatan, sehingga WNI yang baru masuk akan dikarantina selama 14 hari.

“Titik kedatangan juga sudah diatur kemarin oleh Pak Menko, hanya di (Bandara) Soekarno Hatta, (Bandara) Juanda, (Bandara) Kualanamu, dan (Bandara) Sam Ratulangi. Pelabuhan lautnya juga hanya di Batam, Tanjungpinang dan Pelabuhan Dumai, ya dan kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India itu akan dilakukan Genome Sequencing, ya agar kita benar-benar bisa melihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak,” jelasnya.

Pengetatan protokol kesehatan berlaku juga bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia. Menkes menyebutkan, diperkirakan akan masuk puluhan ribu PMI ke indonesia.

“Sudah masuk di atas 100.000 (orang) dan akan masuk puluhan ribu kembali, sehingga beberapa titik-titik seperti Batam, Kepulauan Riau, ya, perbatasan dengan Sabah dan Sarawak seperti Entikong, Nunukan, Malinau, itu kita akan perkuat skriningnya, proses karantinanya, sehingga orang yang masuk akan kita tes dan pastikan semua hasil tesnya kita kirim untuk Genome Sequencing, untuk tadi melindungi rakyat Indonesia dari potensi kesalahan yang pertama, karena ada mutasi virus baru yang masuk,” imbuhnya.

Menkes kembali mengingatkan, lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di India disebabkan oleh kelengahan atau ketidakwaspadaan dalam menjalankan protokol kesehatan, karena merasa vaksinasi telah sukses, serta penurunan jumlah kasus COVID-19 yang sudah sukses. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Untuk itu, teman-teman kami ingatkan sekali lagi, ya, tolong jaga protokol kesehatan, jangan sampai kerja keras yang selama ini sudah kita lakukan, keseimbangan seperti arahan Bapak Presiden yang sudah kita capai, kemudian kembali rusak karena kita terlalu terburu-buru, terlalu grusa-grusu, tidak eling nang waspada, kata Bapak Presiden, ya,” tegasnya.

Dijelaskan Budi, vaksinasi tidak membuat kebal dari COVID-19, tetapi hanya memperkuat imunitas tubuh, sehingga apabila terjangkit akan lebih cepat proses kesembuhannya dan tidak berdampak fatal.

“Vaksinasi tetap membuat kita masih bisa tertular, vaksinasi masih bisa membuat kita menularkan ke orang lain, jadi itu penting sekali untuk kita jaga, walaupun sudah divaksinasi protokol kesehatan harus dijaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan pemerintah China, sehingga di bulan ini pemerintah Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah melakukan renegosiasi dengan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), sehingga akan dikirim juga tambahan vaksin dari Astrazeneca yang akan datang pada malam nanti, Senin (26/04/2021).

“Jadi rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta vaksin dari Astrazeneca dalam skema GAVI dan nanti bulan depan akan datang lagi dua kali 3,8 juta,” ujar Budi.

Selain itu, berdasarkan hasil diskusi Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri China Xi Jinping, akan ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta (dosis) sampai 15 juta (dosis) untuk bulan April dan Mei.

“Sehingga pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk kita suntikan lagi, kemarin kan agak kita rem sedikit karena suplainya kurang, tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak,” pesannya

“Untuk itu, segera kita kembalikan space penyuntikannya seperti sebelumnya, sehingga mudah-mudahan sebelum 17 Agustus (2021) kita bisa memberikan hadiah lah bagi ulang tahun Republik Indonesia ini, jumlah orang yang divaksinasinya sudah cukup banyak, sehingga kita bisa mengendalikan pandemi COVID-19 ini,” pungkasnya.

Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
download udemy paid course for free
download xiomi firmware
Download WordPress Themes
free online course
Tags: cobisnis.com & bisniscovid-19Menteri Kesehatanwna india

Related Posts

Ini Prediksi Kemenkes Tentang Puncak Covid 19 di RI pada 2024

Ini Prediksi Kemenkes Tentang Puncak Covid 19 di RI pada 2024

by Saeful Imam
December 18, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - "Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus Covid-19 selama...

BSI Dorong Akselerasi Perekonomian di Aceh Dengan Kolaborasi & Sinergi Investasi

BSI Dorong Akselerasi Perekonomian di Aceh Dengan Kolaborasi & Sinergi Investasi

by Farida Ratnawati
January 25, 2023
0

JAKARTA,Cobisnis.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong terjadinya akselerasi pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh. Lewat acara Sharia...

COVID-19 Beri Pelajaran Berharga dalam Pengelolaan Keuangan Negara

COVID-19 Beri Pelajaran Berharga dalam Pengelolaan Keuangan Negara

by Farida Ratnawati
December 22, 2022
0

JAKARTA,Cobisnis.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memberi banyak pelajaran berharga dari sisi pengelolaan keuangan...

Selamat Jalan Pahlawan, Inilah Tiga Dokter yang Meninggal Terpapar Covid-19

Alhamdulillah, WHO Bakal Cabut Masa Darurat Covid-19

by Jawarul Kunnas
February 21, 2022
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedikit membawa kabar melegakan terkait pandemi Covid-19. Lembaga itu percaya masyarakat memiliki kesempatan...

Enovid Disebut Jadi Solusi Covid-19 Usai Sukses Uji Klinis Fase 3

Enovid Disebut Jadi Solusi Covid-19 Usai Sukses Uji Klinis Fase 3

by M Andhanu
February 11, 2022
0

COBISNIS.COM, Jakarta - Glenmark Pharmaceuticals, perusahaan farmasi global yang menggandeng SaNOtize Research & Development Corp mengumumkan hasil yang baik dari...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

December 6, 2025
Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

December 6, 2025
Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

December 6, 2025
Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved