Cobisnis.com – ByteDance, perusahaan asal China pemilik aplikasi media sosial TikTok merencanakan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) TikTok Global di Amerika Serikat (AS). Namun hal itu akan dilakukan jika kesepakatan yang diusulkan telah disetujui oleh pemerintahan Donald Trump.
Dilansir Reuters, pada Kamis (17/9/2020), sebelumnya Trump memerintahkan ByteDance untuk melepaskan TikTok di tengah kekhawatiran AS bahwa data pribadi sebanyak 100 juta orang Amerika yang menggunakan aplikasi itu dapat disalahgunakan dan menjadi ancaman keamanan bagi AS.
Aksi ByteDance untuk melakukan IPO TikTok akan menjadi salah satu debut pasar saham terbesar yang pernah ada di sektor teknologi, mengingat bahwa aplikasi tersebut baru-baru ini dinilai oleh investor ByteDance lebih dari USD50 miliar. Ini selanjutnya akan mengurangi saham ByteDance di perusahaan untuk menenangkan pejabat AS yang ingin melihat perusahaan China itu melonggarkan cengkeramannya pada aplikasi video.
Beberapa hari lalu, Trump kembali menegaskan bahwa dia menentang ByteDance yang mempertahankan kepemilikan mayoritas TikTok. Sejatinya, Gedung Putih dan ByteDance telah menyetujui lembar persyaratan pada beberapa aspek kesepakatan, meskipun Trump belum menyetujuinya, kata salah satu sumber.
Investor Top ByteDance AS, Oracle Corp, dan kemungkinan Walmart Inc akan memiliki setidaknya 60% saham dalam operasi TikTok di AS, kata sumber itu. Dikatakan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, menjelaskan situasi saat ini.
“Tidak ada proposal pasti yang diminta untuk dipertimbangkan atau ditolak oleh presiden pada saat ini,” kata Meadows. Kendati demikian, perusahaan baru yang dijuluki TikTok Global ini nantinya akan memiliki mayoritas direktur Amerika, kepala eksekutif AS dan pakar keamanan di dewan.
Seperti diketahui, Oracle akhirnya setuju untuk memiliki 20% saham TikTok. Jika Walmart juga berhasil menegosiasikan akuisisi saham, CEO-nya, Doug McMillon, akan mendapatkan kursi di dewan TikTok Global.
Trump menyebutkan bahwa pemerintahnya telah berbicara dengan Walmart dan Oracle, tetapi dalam kesepakatan tersebut tidak banyak yang berubah. “Kami akan segera membuat keputusan,” kata Trump.