Cobisnis.com – Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang didominasi data positif pada 14-18 Desember 2020. Kenaikan tertinggi terdapat pada rata-rata volume transaksi sebesar 9,36 persen menjadi 31,344 miliar saham dari 28,660 miliar saham pada pekan yang lalu.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan meningkat sebesar 9,07 persen atau menjadi Rp20,769 triliun dari Rp19,042 triliun pada penutupan pekan lalu. Selain itu, data rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat sebesar
3,27 persen menjadi 1.478.220 kali transaksi dibandingkan 1.431.411 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengalami peningkatan 2,80 persen dan berada pada level 6.104,324 dari posisi 5.938,329 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga ditutup meningkat 2,78 persen atau sebesar Rp7.101,974 triliun dari Rp6.910,151 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (18 Desember 2020) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,680 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp47,051 triliun.
Pada Senin (14 Desember 2020), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Indeks IDX ESG Leaders. Indeks IDX ESG Leaders merupakan indeks kinerja harga saham dengan nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, serta memiliki likuiditas transaksi sekaligus kinerja keuangan yang baik. Penilaian ESG dan analisis kontroversi dilakukan oleh Sustainalytics.
BEI juga menyelenggarakan acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia: Apresiasi untuk Negeri. Kegiatan ini merupakan rangkaian Peresmian Galeri Investasi (GI) BEI ke-500 dan Penghargaan GI BEI Terbaik 2020. Acara ini merupakan bagian dari edukasi Pasar Modal Indonesia sekaligus menciptakan generasi yang lebih melek investasi.
Dua Perusahaan baru mencatatkan sahamnya di BEI. Pertama, pada Kamis (17 Desember 2020), PT Victoria Care Indonesia Tbk dengan kode saham VICI, menjadi perusahaan tercatat ke-49 pada tahun 2020. VICI dicatatkan pada sektor Consumer Goods Industry dengan subsektor Cosmetics and Household.
Pada Jumat (18 Desember 2020), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk dengan kode saham PMMP, mulai dicatatkan di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-50 pada tahun 2020. PMMP dicatatkan pada sektor Consumer Goods Industry dengan subsektor Food and Beverages.
Pekan ini terdapat 2 (dua) pencatatan obligasi. Pada Senin (14 Desember 2020) Obligasi Berkelanjutan II Sarana
Multi Infrastruktur Tahap V Tahun 2020 (Obligasi Tahap V) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp3.331.025.000.000,-. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap V adalah idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Di hari yang sama terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perseroan) dengan nilai nominal sebesar Rp3.555.795.000.000,-. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp
& Paper Tahap III Tahun 2020 adalah idA+ (Single A+). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah
PT Bank Bukopin Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 101 emisi dari 58 Emiten senilai
Rp84,96 triliun. Dengan kedua pencatatan tersebut, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI
berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,88 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 133 seri dengan nilai nominal Rp3.754,59 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,13 triliun.