JAKARTA,Cobisnis.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga November 2023 terdapat 11,9 juta single investor identity (SID).
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, jumlah ini merupakan buah dari kegiatan edukasi yang gencar dilakukan dari waktu ke waktu.
“Dengan semakin mudahnya akses informasi terkini akan semakin meningkatkan kepercayaan di pasar modal. Diharapkan dengan informasi tersebut dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan jumlah investor,” ujarnya dalam sambutannya pada Pembukaan Public Expose Live 2023.
Untuk meningkatkan kepercayaan investor tersebut, kata dia, BEI juga menyelenggarakan Public Expose Live 2023 yang akan diikuti oleh 46 perusahaan tercatat. Ia meyakini public expose ini dapat menjadi wadah yang tepat bagi perusahaan tercatat untnk saling berinteraksi langsung dan berbagi informasi di BEI. Dengan demikiann kepercayaan investor terhadap pasar modal indonesia khusnya kepada perushaan tercatat yangg turut serta dlm pubex ini dapat bertambah.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady mengatakan sepanjang 2023 terdapat peningkatan jumlah emitern baru yang tercatat di BEI dibandingkan tahun 2022.
Pada tahun 2022 jumlah emiten baru tercatat sebanyak 65 emiten, sementara di tahun 2023, hingga November 2023 ada 70 emiten baru
“Dari segi jumlah ada pertambahan dibanding 2022. Tapi dari sisi nilai emisi ada peningkatan,” ujarnya.
Ia merinci, nilai emisi saham 2022 tercatat sebesar Rp33,01 triliun sementara di 2023, sampai November telah mencapai Rp52,78 triliun.
“Demikian juga dengan emisi efek berupa utang dan sukuk penambahan modal dalam rangka hak menerbitkan efek terlebih dahulu. Namun secara total tahun 2023 ini kemungkinan akan terjadi sedikit penurunan dari 2022, di mana sampai hari ini total nilai emisi baru Rp226 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp267 triliun,” kata dia.
Ia berharap, dalam sebulan terakhir tahun 2023, terdapat penambahan sehingga dapat melampaui raihan tahun 2022.