JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank BTPN Tbk berikan kredit hijau untuk PT Kepland Investama dengan nilai mencapai Rp1,06 triliun. Ini merupakan bentuk perwujudan komitmen Bank BTPN terhadap pembiayaan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Green loan tersebut memiliki tenor tiga tahun pada 19 Oktober 2021.
Fasilitas pinjaman hijau dalam kurs rupiah ini adalah salah satu yang pertama di pasar Indonesia.
“Pemberian fasilitas pinjaman hijau ini menunjukkan kemampuan Bank BTPN dalam melakukan transaksi pinjaman yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Transaksi tersebut juga akan meningkatkan kepercayaan nasabah di Indonesia serta kawasan sekitar di Asia Tenggara terhadap kemampuan Bank BTPN sebagai koordinator pinjaman hijau,” kata Head of Wholesale Banking Bank BTPN Nathan Christianto, di Jakarta (6/11/2021).
Selain pemberian fasilitas pinjaman hijau, Bank BTPN bersama induk usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) membantu Kepland Investama menerapkan kerangka pinjaman hijau atau Green Loan Framework dan Green Loan documentation agar sejalan dengan kaidah pinjaman hijau yang ditetapkan oleh Loan Market Association dan Asia Pacific Loan Market Association (APLMA).
PT Kepland Investama, anak usaha dari Keppel Land Limited yang berkantor pusat di Singapura, akan memanfaatkan seluruh fasilitas pinjaman hijau Bank BTPN untuk pembiayaan kembali kredit yang digunakan untuk pembangunan International Financial Centre (IFC), Tower 2 di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta.
IFC Tower 2 yang menawarkan lebih dari 50,200 m2 ruang kantor premium merupakan yang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat tertinggi dari Building and Construction Authority of Singapore (BCA), yaitu BCA Green mark Platinum untuk pengelolaan yang memenuhi standar klasifikasi keamanan dan keberlanjutan, atau sustainability.
Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Keppel Land, Presiden Keppel Land Indonesia Samuel Ng mengatakan kalau Keppel Land akan selalu mengembangkan bangunan yang ramah lingkungan.
“Sejalan dengan Visi Keppel 2030, Keppel Land menempatkan sustainibility sebagai inti dari strategi kami. Kami sangat senang mendapatkan pinjaman hijau ini untuk pembiayaan kembali kredit International Financial Centre Jakarta Tower 2, proyek pertama di Indonesia yang mendapatkan BCA Green Mark Platinum. Hal ini mencerminkan fokus kami dalam mengembangkan dan mengelola bangunan rendah karbon dan hemat sumber daya, sebagai langkah mewujudkan visi Keppel Land untuk menjadi yang terdepan dalam mengelola area perkotaan menjadi lebih sustainable,” kata Samuel Ng, Presiden Keppel Land Indonesia.
Pemberian fasilitas pinjaman hijau ini sejalan dengan inisiatif SMBC dalam upayanya membantu memitigasi dampak perubahan iklim lewat program SMBC GREEN×GLOBE 2030 (GG2030). “Sebuah rencana jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai net zero melalui operasinya secara grup pada 2030,” tambah Nathan.
Sebelum merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia) pada 2019, SMBC Indonesia telah memulai pembiayaan proyek hijau, salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Hasang di Toba Samosir, Sumatra Utara, yang dianugerahi ‘Renewable Energy Deal of The Year’, atau proyek terbarukan terbaik, oleh The Asset pada 2018.
Selain itu, sebelumnya Bank BTPN bersama induk usaha SMBC juga membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap sebuah ladang angin pertama di Indonesia dengan kapasitas 75 MW Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata merupakan proyek pembangkit tenaga surya skala besar pertama di Indonesia.