JAKARTA, Cobisnis.com –PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap mengoptimalkan potensi besar ekonomi syariah di Tanah Air, sehingga manfaatnya akan lebih terasa bagi umat Islam khususnya, dan seluruh bangsa Indonesia pada umumnya.
Wakil Direktur Utama BSI Abdullah Firman Wibowo mengatakan ekonomi syariah bersifat universal dan bermanfaat bagi semua, tak hanya umat Islam. Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam ekonomi syariah termasuk industri halal yang diperkirakan mencapai Rp4 ribu triliun. Hal ini juga diperkuat dengan tren hijrah pada generasi milenial saat ini.
Melihat demografi jumlah penduduk Muslim dan perubahan perilaku masyarakat saat ini, banyak potensi pada Ekosistem Halal yang bisa menjadi fokus tumbuh BSI, seperti sektor pendidikan Islam, kosmetik halal, fashion Islami, dan tentunya pengelolaan dana sosial zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) kata Firman dalam acara 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (AICIF) 2021.
Oleh karena itu, menurut Firman, banyak strategi yang akan ditempuh BSI untuk mengoptimalkan potensi tersebut seperti berkolaborasi dengan masjid yang diposisikan BSI sebagai episentrum literasi Islam dan kegiatan umat.
Dari data Kemenag, saat ini terdapat lebih dari 250 ribu masjid terdaftar di Indonesia. Dengan jumlah masjid tersebut, terdapat peluang ekonomi dari potensi penghimpunan Ziswaf dengan nilai mencapai Rp400 triliun.
“Dari sisi ekonomi, yang erat kaitannya dengan keuangan sosial, peluang Ziswaf yang hampir Rp400 triliun. Saya pikir di sini fungsi BSI untuk memanfaatkannya dengan banyak kegiatan terutama pada segi sosial untuk kesejahteraan masyarakat, ujarnya menegaskan.
Di sisi lain, masalah pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk meninggalkan metode konvensional dan beralih secara digital. Adapun dalam hal ini perseroan enggan menganggapnya sebagai masalah, melainkan dijadikan peluang.
Firman menyebut, bank perlu memiliki posisi yang solid di industri. Dengan fenomena munculnya platform solusi keuangan baru seperti fintech, perbankan dituntut melakukan transformasi dalam sisi digital banking, sehingga dapat melayani masyarakat lebih baik dan menjangkau lebih banyak nasabah.
*ONE STOP SOLUTION*
Oleh karena itu BSI memberikan one stop solution untuk mengakomodir berbagai kebutuhan nasabah melalui BSI Mobile. Setelah integrasi internal rampung dan diberlakukannya single system pada 1 November lalu, produk dan layanan digital BSI menjadi lebih beragam dan semakin baik.
BSI Mobile menghadirkan Biometric Online Onboarding atau pembukaan rekening dengan verifikasi menggunakan face recognition. Ada pula produk E-mas atau pembukaan rekening emas, beli emas, jual emas, transfer emas, tarik fisik emas, lengkap dengan history transaksi.
Melalui BSI Mobile nasabah pun dapat melakukan top up segala jenis E-wallet seperti Gopay, Ovo, LinkAja, Shopeepay, Paytren dan E-money. Hadir pula layanan Ziswaf, qurban, hingga aqiqah.
BSI Mobile dilengkapi juga dengan fitur Islami waktu solat, lokasi masjid, arah kiblat, juz amma, asmaul husna, hingga hikmah. Nasabah pun dilayani saat ingin melakukan pembayaran PLN, telekomunikasi, akademik, tiket, asuransi, internet/tv kabel, ecommerce, BPJS, Haji dan umrah, MPN, PDAM, dan multipayment.
Tarik tunai tanpa kartu di BSI juga dapat dilakukan melalui seluruh ATM BSI dan seluruh jaringan Indomaret di seluruh Indonesia. QRIS melalui BSI pun diperkuat sebagai metode pembayaran cashless diseluruh merchant dengan hanya dengan 1 QR.
“Pola pikir digital ini menjadi penting dalam transformasi. Tantangan di masa depan tidak hanya berkolaborasi dengan mitra strategis, tetapi juga perlu meningkatkan produk dan layanan kami. Dengan mengadopsi inovasi dan teknologi didorong oleh data dalam setiap keputusan. Jadi bisa efektif dalam menyikapi solusi keuangan, juga efisien dalam membidik pelanggan selanjutnya, ujarnya menjelaskan.
Jika potensi-potensi tersebut mampu dioptimalkan, BSI akan menjadi penyokong perekonomian syariah di dalam negeri yang manfaatnya akan kian dirasakan lebih luas untuk kesejahteraan bangsa. Dengan demikian, BSI akan mewakili Indonesia sebagai salah satu pemain utama ekonomi syariah dunia.