JAKARTA,Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berinovasi dan memperluas sinergi untuk mengembangkan berbagai solusi pembiayaan yang dibutuhkan masyarakat dan mendorong pengembangan ekosistem ZISWAF. Salah satunya melalui produk griya dan mitraguna.
Keseriusan BSI dalam mengembangkan wakaf produktif diimplementasikan melalui skema pembiayaan griya dan mitraguna bagi pegawai salah satunya pegawai PLN. Komitmen ini dituangkan melalui penandatangan kerjasama antara BSI dan Yayasan Baitul Mall PLN (YBM PLN) melalui pembiayaan BSI Griya Maslahat dan BSI Mitraguna Maslahat yang bertujuan untuk meningkatkan penyerapan proyek wakaf produktif yang dikelola lembaga zakat.
“BSI berkomitmen untuk menjadikan pembiayaan griya dan mitraguna ini memiliki added values yang sustainable baik dari sisi financial maupun sustainable finance melalui penguatan instrumen wakaf”. ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis konsumer khususnya griya, BSI memiliki keunggulan yaitu angsuran pasti sampai dengan lunas, bebas biaya admin, appraisal dan tanpa denda. Serta BSI terus mengembangkan inovasi-inovasi fitur produk dari BSI Griya, seperti Griya Simuda (PPR khusus milenial), Griya Mabrur (berhadiah langsung porsi haji tanpa diundi), dan Griya Hijrah (take over dari bank lain dengan bebas biaya).
Hingga Juni 2023, pembiayaan BSI naik pesat khususnya segmen konsumer mencapai Rp113,45 Triliun tumbuh 20,60% secara year on year.
Hal ini menunjukkan preference masyarakat terhadap pembiayaan syariah terus mengalami pertumbuhan positif. Terlebih dengan uniqueness produk pembiayaan syariah yang bisa di elaborasi melalui _mix and match social business_ melalui wakaf produktif.
Artinya dengan adanya kerjasama ini, nantinya pegawai PLN yang memiliki fasilitas pembiayaan rumah/ multiguna di BSI berkesempatan menjadi wakif / pemberi wakaf dalam proyek wakaf produktif yang dikembangkan Yayasan Baitul Mall PLN (YBM PLN) yakni project pondok pesantren kreatif Thursina Sukamakmur, Bogor.
Anton menambahkan “Instrumen Wakaf harus digerakkan secara massif agar proyek yang dihasilkan dapat terus berkelanjutan dan nantinya mampu bergulir dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat. Hal inilah juga menjadi peran BSI untuk mendorong potensi wakaf di Indonesia, salah satunya model bisnis bundling pembiayaan syariah sekaligus nasabah bisa berwakaf”. ujarnya
Hal ini juga menjadi spirit BSI dalam memberikan kemanfaatan secara luas agar sistem ekonomi syariah mampu menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi ummat, khususnya ZISWAF.