Cobisnis.com – TaniFund, platform peer-to-peer (P2P) lending terdepan yang bergerak dalam pembiayaan sektor agrikultur dan pangan, resmi bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama pada Jumat, 26 Februari 2021, pekan lalu, mitra petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan TaniFund dapat menerima dana yang disalurkan untuk mereka mulai bulan Maret 2021.
BRI juga ingin merealisasikan komitmennya dalam penyaluran Kredit Modal Kerja bagi sektor pertanian dan UMKM hingga Rp200 miliar melalui TaniFund.
Sebagai P2P Agritech lending dengan pertumbuhan tertinggi dalam satu semester terakhir (44.77%), TaniFund optimis menjadi P2P Lending dengan market share terbesar di Indonesia melalui penyaluran kredit 600% lebih besar dari tahun sebelumnya.
Mengemban misi untuk menyejahterakan pelaku usaha dalam industri pangan, kerja sama yang diresmikan di kantor pusat TaniHub Group, Jakarta Selatan ini menjadi milestone dalam perjalanan TaniFund.
“Kami bangga karena BRI sebagai bank beraset terbesar dan jaringan terluas di Indonesia telah menaruh kepercayaannya kepada TaniFund dalam rangka memberikan petani dan UMKM akses permodalan yang cepat, mudah dan terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mendukung pengembangan usaha mereka,” jelas Komisaris TaniFund Pamitra Wineka.
Selain itu, dukungan BRI untuk TaniFund dapat semakin memantapkan keyakinan masyarakat umum untuk turut terlibat dalam peningkatan kesejahteraan petani dan UMKM Indonesia.
“Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi petani dan UMKM di negeri ini agar cita-cita kami, Agriculture for Everyone, dapat terwujud,” ujar Pamitra yang juga menjabat sebagai President TaniHub Group.
TaniFund telah berdiri sejak 2017 berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp195,83 miliar melalui ratusan proyek dalam bidang pangan dan agrikultur.
Upaya yang telah dilakukan TaniFund pun berdampak terhadap peningkatan produksi 2.700 petani binaannya sebesar 20%. Tidak hanya itu, semangat TaniFund dalam meningkatkan inklusi keuangan terlihat pada peningkatan pendapatan petani binaannya secara umum sebesar 25% dengan kepemilikan rekening bank mencapai angka 100%.