Cobisnis.com – PT Brantas Abipraya (Persero) memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh tanggal 22 Maret 2021 dengan mengadakan penanaman pohon serentak di beberapa titik di Indonesia dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Khusus Brantas Abipraya, penanaman pohon dilaksanakan di proyek Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur.
“Kegiatan tanam pohon serentak ini diinisiasi oleh Kementerian PUPR dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia ke-29. Di Bendungan Semantok, kami turut menanam sebanyak 507 pohon untuk menghijaukan infrastruktur,” Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam keterangannya.
Sebanyak 507 pohon yang ditanam tersebut terdiri dari jambu kristal sebanyak 152 batang, jambu madu 153 batang, sirsak 152 batang, sawo 25 batang dan yang terakhir alpukat sebanyak 25 batang.
Gerakan penanaman pohon secara serentak ini pun sebagai salah satu bukti komitmen Brantas Abipraya untuk ikut serta mengonservasi sumber daya air dan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Sebagai informasi, gerakan menanam tak hanya dilakukan di Bendungan Semantok, kegiatan ini dilakukan di area yang menjadi tempat sejumlah infrastruktur Kementerian PUPR lainnya berada, seperti infrastruktur sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan.
Dengan begitu, infrastruktur tetap berfungsi bagi masyarakat. Kondisi lingkungan di sekitar infrastruktur pun tetap terjaga, termasuk kebersihannya.
“Kami akan terus berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas lingkungan proyek agar selalu dalam keadaan yang unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih pada masyarakat setempat,” jelas Anas.
Adapun peringatan Hari Air Sedunia ke-29 dengan mengusung tema “Mengelola Air, Menjaga Kehidupan” dilakukan di green belt Bendungan Semantok Paket I, salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang sedang dikerjakan oleh Brantas Abipraya. Saat ini progres bendungan yang ditargetkan rampung pada akhir 2021 telah mencapai 74,5%.
Bendungan ini nantinya dapat menyuplai kebutuhan air irigasi seluas 1900 Ha, air baku sebesar 312 liter/detik dan pariwisata.Diharapkan juga adanya bendungan ini pun dapat meminimalisir banjir yang sering terjadi di di daerah sekitar bendungan, serta dapat menahan air yang berlimpah pada musim penghujan serta agar dapat didistribusikan pada musim kemarau. Sehingga tidak terjadi kekeringan kala musim tersebut melanda.