JAKARTA, Cobisnis.com – PT Brantas Abipraya (Persero) bersama dengan sembilan BUMN lainnya yakni Waskita Karya, Pembangunan Perumahan, Hutama Karya, Perum Perumnas, Jasa Marga, Wijaya Karya, Adhi Karya, Semen Indonesia dan Semen Baturaja, bersinergi mendirikan Infrastructure Learning Institute (I2LI) dan Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI).
Diluncurkan pada akhir bulan lalu (30/6) secara virtual, I2LI dan I2RI dibentuk sebagai wadah bagi para insan BUMN, khususnya di bidang infrastruktur untuk menciptakan world class leader dan talent di BUMN.
“Ya, kolaborasi ini adalah tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-1/MBU/02/2021 tentang transformasi fungsi learning center/corporate university, research center, dan innovation center Badan Usaha Milik Negara. Ini adalah cara kami meningkatkan value insan BUMN yang tentunya nanti dapat meningkatkan produktifitas masing-masing BUMN,” ujar Suradi selaku Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya.
Adapun di dalam sinergi sepuluh BUMN klaster infrastruktur ini, Brantas Abipraya fokus pada spesialiasi Dam & Water Resource School. Sebagaimana perusahaan berpelat merah ini, dikenal unggul dalam pembangunan infrastruktur sumber daya air.
Kontribusi Brantas Abipraya dalam program ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan riset yang bermanfaat, serta mampu membawa perubahan.
Apa yang disampaikan Suradi pun diperkuat dengan pernyataan Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Imam Bustomi. Saat peluncuran, beliau mengatakan bahwa sinergi antar Perseroan dalam mendirikan kedua research institute tersebut, bertujuan mendorong competitiveness BUMN di Indonesia guna meningkatkan keterampilan pekerja.
“Kita menargetkan ada 10.000 digital talent ready di tahun ini, dan akan ada 20% dari staf kita semua yang merupakan digital talent pada tahun 2024. Bersama dengan hal ini, kita perlu mengajak individu untuk memiliki karya, tetapi akan lebih baik lagi jika kita bekerja sama untuk menciptakan sebuah mahakarya. Pendirian I2LI dan I2RI merupakan sebuah katalisator bahwa apa yang kita lakukan ini dapat menjadi harapan baru bagi semua pihak,” jelas Imam.
Peluncuran yang digelar secara virtual tersebut, Brantas Abipraya diwakilkan oleh Suradi, selain dikenal sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya, Ia juga berperan sebagai salah satu Steering Committee yang bertugas memberikan arahan strategi pelaksanaan program I2LI dan I2RI.
Sementara itu, Mustafa Nahdi selaku Senior Manager Pengembangan Bisnis Brantas Abipraya merupakan bagian dari Working Committee yang akan menyusun strategi program serta memastikan program berjalan sesuai rencana.
Turut dihadiri oleh Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa pembentukan I2RI dan I2LI dapat menjadi suatu wadah bagi BUMN selain untuk menciptakan world class leader and talent, sinergi ini juga dapat meningkatkan innovation capability.
“Dibentuknya sinergi dan sentralisasi ini, akan terbangun innovation, learning dan research institute yang kuat, dengan resources yang besar, serta bisa berspesialisasi di berbagai bidang research innovation yang lebih spesifik,” ujar Kartika.
Suradi pun berharap, semoga dengan sinergi dalam pembentukan I2LI dan I2RI ini dapat mendorong setiap individu insan Abipraya untuk menjadi lebih proaktif, serta mendukung adanya engagement antarkaryawan, sehingga mampu menciptakan empowering yang kuat bagi insan Abipraya.