JAKARTA, Cobisnis.com – Polusi udara membawa berkah karena bisnis air purifier justru naik signifikan. Polusi udara di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Betapa tidak, hampir setiap hari kita disuguhi udara kotor yang harus dihirup masuk ke paru-paru. Lihat saja kondisi cuaca yang seolah berkabut oleh polusi udara yang tinggi.
Tak usah heran, pada Senin (21/8/2023) pagi, udara di ibukota menjadi yang terburuk nomor enam di dunia. Dikutip dari laman IQAir pukul 05.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat di angka 158. Menurut tingkat polusi, DKI Jakarta ada dalam golongan tidak sehat pada Senin pagi ini. Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini yakni PM 2.5. Nilai ini sangat tinggi karena konsentrasinya 14 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia WHO.
Situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk memakai masker, menyediakan pemurni udara, menutup jendela, bahkan menghindari aktivitas outdoor yang tak perlu untuk menghindari udara penuh polutan.
Nah, di balik musibah tingginya polusi, bisnis Air Purifier justru menangguk berkah karena lonjakan permintaan produk.
PT Panasonic Gobel Indonesia misalnya. ikut merasakan cuan akibat polusi udara yang melanda kota-kota besar Indonesia. Penjualan mereka melonjak hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Terdapat sekitar 4—5 model atau tipe Air Purifier Panasonic yang memiliki permintaan tinggi dari konsumen.
Rawenda menambahkan, sebagian besar Air Purifier buatan Panasonic dibeli oleh konsumen akhir atau end user, terutama dari Jabodetabek. Di samping itu, Panasonic juga menjual sekitar produk Air Purifier kepada konsumen korporasi melalui skema business to business (B2B) atau project sales dengan porsi sekitar 15%-20% dari total penjualan produk perusahaan.
Sama dengan Panasonic, Perusahaan Air Purifier lainnya, Electrolux Indonesia juga mengalami lonjakan permintaan Air Purifier di tengah udara ibukota yang tercemar polutan, khususnya di kawasan Jabodetabek.
Hanya saja, Electrolux mengaku naiknya permintaan produk Air Purifier ini tidak sebesar saat pandemi corona beberapa tahun silam.
Untuk itu, Electrolux masyarakat perlu tahu bahaya polusi udara bagi kesehatan keluarga.