JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagian bagian yang erat dari masyarakat Indonesia, terus berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh lapisan, meski di tengah pandemi. Kali ini bentuk komitmen BCA terhadap masyarakat diwujudkan melalui penyelenggaraan kompetisi online literasi dan numerasi nasional bekerjasama dengan PesonaEdu.
Konferensi pers kompetisi online literasi dan numerasi nasional ini dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur PesonaEdu Ira Anindita, Direktur SMP Ditjen Paud Dikdasmen Drs. Mulyatsyah, MM dan Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi, S.IP., M.Si pada Senin (05/07). Acara ini juga dihadiri oleh 30 perwakilan sekolah peserta kompetisi.
Tahun ini Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan mengadakan Asesment Nasional yang menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter dan survey lingkungan belajar untuk menilai mutu satuan pendidikan yang dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yaitu literasi, numerasi dan karakter.
Instrumen AKM ini menjadi sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan yang akan mengukur 2 macam literasi yaitu literasi membaca dan literasi numerasi. Kebijakan ini tentunya sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan “High Order Thinking Skills (HOTS)” pada siswa Indonesia sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu menerapkan sistem pembelajaran berbasis HOTS.
Upaya tersebut ditempuh Pemerintah, dengan melihat hasil survey Programme for Interantional Student Assessment (PISA) 2018 yang diterbitkan pada maret 2019 lalu, memperlihatkan kemampuan membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia berada di urutan ke-74 dari 79 negara. Selama kurun periode 2009 – 2015, menurut data OECD Indonesia selalu berada di urutan 10 terbawah.
Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA mengatakan, “Di tengah kondisi pandemi yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir ini, perlu adanya dorongan semangat serta terobosan bagi siswa-siswi di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kompetisi yang dapat memacu semangat belajar siswa-siswi. BCA akan terus berkomitmen untuk dapat berkontribusi memberikan dampak positif dan mendukung sistem pendidikan di Indonesia melalui Bakti BCA,”
“Dengan adanya Kompetisi Literasi Numerasi Tingkat Nasional 2021 ini, diharapkan siswa dapat tetap berprestasi di masa pandemi, sekaligus sebagai latihan awal dalam menghadapi Asesmen Nasional (AN) yang akan diselenggarakan bulan September-Oktober 2021 mendatang. Hasil nilai dari Kompetisi Literasi Numerasi ini sekaligus dapat digunakan pihak Sekolah untuk melihat pemetaan kemampuan peserta didik sekolah khususnya di bidang literasi dan numerasi,” ujar Ira Anindita, Direktur PesonaEdu.
PesonaEdu bersama Bakti BCA menyadari peranan penting dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus di dukung oleh segenap bangsa Indonesia, sebagai komponen “Indonesia Incorporated,” tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek.
Semangat perjuangan tersebut, tercetus melalui kegiatan akbar “Kompetisi Online Nasional Literasi Numerasi tingkat SD dan SMP dengan Soal AKM Tingkat Nasional dalam rangka PesonaEdu Challenge and Partnership (PECP) 2021 yang diselenggarakan oleh PesonaEdu dan Bakti BCA serta mendapatkan dukungan dari Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.
Kompetisi Literasi Numerasi ini sepenuhnya diselenggarakan dalam bentuk daring (online) berbasis Computer Based Test (CBT) menggunakan platform PesonaEdu A-Class. Soal yang diuji dalam kompetisi ini adalah penguasaan literasi dan numerasi, yang tidak terbatas pada mata pelajaran tertentu.
Jenis soal tersebut mengacu pada standar AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang bersifat HOTS (High Order Thinking Skill), denga tipe soal bervariasi antara lain Pilihan Ganda Kompleks, Pilihan Ganda, Menjodohkan Jawaban, Respons Video dan Audio, Isian Bebas, dan Praktikum Virtual.
“Harapannya melalui penyelenggaraan kompetisi ini siswa-siswi tetap bersemangat dalam menempuh pendidikan meskipun masih dalam masa penuh keterbatasan terlebih kali ini diadakan secara nasional. Kami yakin siswa-siswi Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai generasi penerus bangsa,” pungkas Inge.