Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis 30 April 2020 diprediksi melanjutkan penguatan seiring banyaknya katalis positif mulai dari bursa saham AS dan Asia hingga penguatan harga berbagai komoditas. Rekomendasi beli untuk 10 saham.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, kombinasi menguatnya Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 2,21% serta iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 4,66% berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk melanjutkan penguatannya dalam perdagangan di akhir bulan April ini.
“Potensi penguatan tersebut terjadi di tengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 227,378 orang dan yang terjangkiti mencapai 3,207,543 orang per 29 April,” kata Edwin di Jakarta, Kamis 30 April 2020.
Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan, kata dia, terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 131.000 orang. “Di Italia sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 203,591 orang dan telah menewaskan 27.682 orang sehingga dalam sehari korban tewas naik 323 orang,” ujarnya.
Di AS, Covid-19 sudah menjangkiti 1.056.705 orang dengan jumlah yang tewas 61.180 orang. Artinya dalam sehari korban tewas naik 1.914 orang.
Sementara di Indonesia korban yang terjangkit dan tewas akibat Virus Corona terus bertambah dan belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. “Di Tanah Air Virus Corona sudah menjangkiti 9.771 orang atau menuju 10,000 orang dengan jumlah yang tewas 784 orang dan fatality rate sebesar 8,02%,” papar Edwin.
Lebih lanjut, kata dia sentimen positif juga datang dari menguatnya harga WTI Crude Oil sebesar 15,81% serta menguatnya harga komoditas lain seperti batu bara 0,68%, emas 0,28% dan crude palm oil (CPO) sebesar 0,64% serta tidak kalah penting adalah apresiasi alias penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS di level 15.295. “Semua hal tersebut berpotensi menjadi pendorong naik IHSG kembali dihari Kamis ini,” ungkapnya.
Mengetahui IHSG berpeluang kembali menguat, di tengah investor asing yang terus membukukan Net Sell di mana secara year to date ( YTD) sudah mencapai Rp19,59 triliun serta secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan aksi beli saham atau Swing Trade.
Para trader, kata dia, dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Telekomunikasi, Pakan Ayam, Konsumer, Properti, Retail, Industri Dasar dan TI dalam perdagangan Kamis ini. “Pergerakan IHSG diprediksi dalam rentang support 4.531 dan resisten 4.645,” ucapnya.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).