JAKARTA, Cobisnis.com – Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo melakukan pengadaan BTS 4G dengan XL Axiata dan Telkomsel.
Proyek ini hasil seleksi atas mitra kerja sama yang dilakukan pada 27 September 2021 lalu. Dengan hasil seleksi tersebut BTS 4G yang dibangun di 7.904 lokasi sepanjang tahun 2021-2022 oleh BLU BAKTI akan diintegrasikan dengan layanan dari dua pemenang. Perjanjian kerja sama ini akan berlaku sepanjang 10 tahun.
Dalam skema kerja sama ini, aspek pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah pada penyediaan lahan, merupakan tanggung jawab BLU BAKTI Kominfo. Sedangkan aspek penyediaan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk operasi dan pemeliharaan layanan 4G secara keseluruhan, merupakan tanggung jawab mitra operator seluler terpilih.
“Tantangannya bisa berupa kondisi geografis, budaya, sampai dengan kondisi keamanan dan ketertiban. Namun dalam tantangan apapun, amanat dan mandat ini harus dilaksanakan dengan baik. Oleh sebab itu saya berterima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan, kepada yang terhormat para anggota Komisi I DPR-RI dan Badan Anggaran DPR-RI, yang secara politik memberikan dukungan fiskal yang kuat guna memastikan tersedianya pembiayaan yang memadai bagi pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia ini,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate di Jakarta (25/1/2022).
Pemerintah telah menetapkan kegiatan strategis di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi fokus utamanya adalah membangun infrastruktur digital dan memperluas jangkauan internet ke seluruh Indonesia dan terus mendorong transformasi digital dengan melakukan investasi di bidang infrastruktur digital investasi untuk infrastruktur digital. Sejak tahun 2019 hingga 2022 saat ini jumlahnya telah mencapai 75 triliun. Mulai tahun 2019 sebesar sekitar 7 triliun, meningkat menjadi 10 triliun di 2020, dan tahun 2022 ini mencapai 25 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk melanjutkan berbagai program pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, memastikan penyediaan akses yang merata mendorong transformasi digital di sektor ekonomi dan pemerintahan, membangun pusat data nasional serta menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“Anggaran ini dialokasikan ke dalam belanja kementerian/lembaga dan transfer ke daerah dan dana desa. Dukungan APBN menjadi penting untuk mendorong transformasi digital merata secara menyeluruh hingga pelosok negeri,” papar Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu, Hadiyanto.
Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau belum terjadi pemerataan aksesibilitas jaringan internet di sebagian wilayah Indonesia terutama di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan. ini diharapkan mampu mendorong 9133 desa di wilayah 3T dapat terkoneksi dengan jaringan internet.
“Kami mengucapkan apresiasi mendalam atas keterlibatan dan peran aktif para mitra sekalian dalam mendukung program pemerintah berupa pembangunan layanan seluler BTS 4G oleh BAKTI Kominfo ini. Namun, kolaborasi kita tentu tidak bisa berhenti sampai di sini. Setelah infrastruktur selesai dibangun dan layanan sudah dinikmati masyarakat, masih ada pekerjaan rumah lanjutan yang menanti, yaitu bahwa kita perlu bersama-sama memastikan bahwa masyarakat mampu memanfaatkan layanan ini dengan produktif, secara khusus dalam pemanfaatannya di bidang usaha,” kata Anang Latif, Direktur Utama BAKTI.
Tugas itu selaras dengan salah satu pilar transformasi digital nasional yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kominfo, yakni ekonomi digital. “Jika masyarakat mau memanfaatkan teknologi dan mampu melakukan on-boarding usahanya ke ranah digital, akan semakin memperkuat perekonomian serta daya saing bangsa Indonesia,” lanjut Anang Latif.