JAKARTA, Cobisnis.com – Teknologi internet itu luas jangkauannya dan teramat banyak penghuninya oleh sebab itu, para orang tua wajib menjaga keamanan digital anak. Terlebih selama pandemi anak memang semakin dengan dengan internet, entah sekolah online hingga mengisi waktu luang mereka.
Tahun 2021 Indonesia menembus angka 202,6 juta pengguna internet dari total masyarakat 274,9 juta yang akhirnya membentuk masyarakat yang selalu terkoneksi internet temasuk anak-anak. Memanfaatkan fitur perlindungan anak menjadi solusi orang tua untuk mengamankan gawai yang selalu dipegang anak-anak ini.
Aktifkan fitur orang tua di Playstore tempat untuk mengunduh aplikasi, jika sudah diaktifkan ini, jika ada aplikasi yang akan diunduh namun tidak sesuai usia, aplikasi tidak akan terunduh. Ada juga rating usia di Google Play Store karena tidak semua pribadi atau anak dapat menyerap informasi secara detail dengan bijak. Mereka bisa menelan semua informasi di dalamnya, pahami rating.
Mira Sahid, Founder Kumpulan Emak Blogger saat berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/8/2021). Dia menjelaskan arti rating usia untuk usia 3+ berisi hiburan berupa kartun dan lagu yang membuat anak betah. Rating 7 + berisi adegan bersuara yang sedikit menakutkan bagi anak-anak namun ada kekerasan walaupun masing terbilang ringan. Tersirat atau realistis itu masuk. Rating 12 satu tingkat sebelum anak boleh memilki akun Facebook sendiri berisi kekerasan grafis yang belum melibatkan manusia. Rating 16+ kekerasan sudah lebih realistis dan ada adegan semi pornografi mencumbu atau memeluk.
“Ini harus tetap hati-hati mungkin ibisa memengaruhi anak jika dia tidak ditemani saat bermain. Ada yang juga sambil menghisap rokok. Kenakalan remaja bisa muncul di kategori 16+ ini. Rating 18+ ini sudah jelas kekerasannya dalam bentuk grafis yang ditunjukan juga untuk mem-bully orang sehingga korban tidak berdaya. Hati-hati meskipun anak sudah 17 tahun ke atas komunikasi antara orang tua dan anak harus terus terjalin,” jelas Mira.
Parental control yang lainnya, Google Safe Search ini ada di pengaturan Google, pilih setelan penelusuran, lalu di bagian filter safe search centang kotak di samping. Kemudian di kanan bawah klik simpan. Safe search ini memang tidak 100 persen akurat namun dapat membantu untuk menghindari pencarian yang tidak pantas.
Di YouTube juga ada mode terbatas ada di menu setelan pilih menu umum cari pilihan mode terbatas kemudian aktifkan. Namun tentu itu tidak dapat menghindari anak-anak untuk melihat hal yang belum pantas mereka lihat misalnya dari para influncer mengenai kehidupan sehari-harinya memang seru menyenangkan namun terkadang terselip kata-kata yang kasar. Bukan maksud untuk menghardik hanya untuk becandaan namun tetap saja itu bisa ditiru anak yang belum mengerti artinya.
“Gunakan YouTube Kids yang akan menampilkan konten yang seusia mereka. Youtuber juga akan ditampilkan yang sesuai usia, bahkan terbaik dengan banyak kategori salha satunya untuk belajar. Video yang ditampilkan akan lebih banyak soal edukasi mengenai apapun,” jelasnya
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/8/2021) juga menghadirkan pembicara Geri Sugiran (Dewan Pembina RTIK Jawa barat), Littani Wattimena (Brand & Communication Strategist), Richard Paulana (COO TMP Event), dan Tanisha Zharfa sebagai Key Opinion Leader.