JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan layanan nirkabel AS, AT&T, menyatakan dalam surat kepada regulator telekomunikasi AS bahwa mereka berkomitmen untuk mengakhiri seluruh program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI). Langkah ini diambil seiring upaya AT&T mendapatkan persetujuan pemerintah Trump untuk membeli aset spektrum nirkabel.
Pada November 2024, AT&T setuju membeli sejumlah lisensi spektrum dari US Cellular senilai USD 1,02 miliar, sebuah transaksi yang membutuhkan persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC). Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, FCC mensyaratkan perusahaan telekomunikasi untuk menghapus program DEI sebagai bagian dari persetujuan transaksi.
Ketua FCC, Brendan Carr, mengatakan bahwa surat AT&T pada Selasa telah menegaskan komitmen perusahaan yang sebelumnya diumumkan untuk mengakhiri kebijakan terkait DEI. Dalam surat tersebut, AT&T menuliskan bahwa perusahaan “tidak memiliki dan tidak akan memiliki peran yang berfokus pada DEI.”
Pada Juli lalu, T-Mobile US juga mengumumkan penghentian program DEI saat perusahaan itu mengejar persetujuan regulator untuk dua kesepakatan besar, termasuk akuisisi hampir seluruh operasi nirkabel United States Cellular mencakup pelanggan, toko, serta 30% aset spektrum dalam transaksi senilai USD 4,4 miliar. Pada bulan yang sama, FCC menyetujui kesepakatan terpisah di mana T-Mobile membentuk usaha patungan dengan KKR untuk mengakuisisi penyedia layanan internet Metronet, yang menjangkau lebih dari 2 juta rumah dan bisnis di 17 negara bagian.
Sebelumnya pada Mei, FCC menyetujui akuisisi Verizon Communications terhadap penyedia internet serat optik Frontier Communications senilai USD 20 miliar setelah Verizon setuju mengakhiri program DEI mereka.
Carr, yang ditunjuk Trump sebagai ketua FCC pada Januari, mengatakan pada Februari bahwa ia membuka penyelidikan terhadap Comcast terkait promosi program DEI di perusahaan tersebut. Pada Januari, Presiden Trump juga mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif untuk membongkar program DEI di pemerintah federal dan menekan sektor swasta agar mengikuti langkah tersebut.













