JAKARTA, Cobisnis.com – Aspal dan beton merupakan dua material yang umum digunakan sebagai perkerasan jalan. Namun, apa perbedaan utama dan karakteristik masing-masing material ini?
Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui akun resmi mereka @pupr_binarmarga, berikut analisisnya:
Kelebihan dan Kekurangan Aspal Aspal memiliki biaya konstruksi yang lebih ekonomis dibandingkan beton. Fleksibilitasnya memungkinkan perbaikan dan penggantian yang lebih mudah. Setelah proses konstruksi selesai, jalan dengan aspal dapat segera dioperasikan.
Permukaan aspal tidak bersinar terlalu terang di bawah sinar matahari, memberikan kenyamanan berkendara di siang hari. Namun, aspal memerlukan perawatan rutin yang memerlukan biaya besar.
Umur pakai aspal juga lebih pendek, sekitar 20 tahun. Pemasangan jalan aspal membutuhkan kondisi dasar yang sangat baik. Selain itu, warna gelapnya membutuhkan pencahayaan lebih pada malam hari untuk kenyamanan pengendara.
Kelebihan dan Kekurangan Beton
Berbeda dengan aspal, biaya konstruksi untuk material beton cenderung lebih tinggi. Beton juga sulit untuk diperbaiki atau diganti. Setelah pembangunan, jalan beton membutuhkan waktu lama sebelum bisa digunakan.
Permukaan beton yang bersinar pada siang hari mempengaruhi kenyamanan pengemudi. Namun, beton memerlukan perawatan lebih sedikit dan biaya perawatannya relatif rendah. Umur pakai beton juga lebih panjang, sekitar 40 tahun. Material ini lebih toleran terhadap kondisi tanah dasar yang kurang baik. Selain itu, karena warna permukaan beton lebih terang, tidak memerlukan pencahayaan yang intens pada malam hari bagi pengendara.