• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

AS jadi Penyumbang Terbesar Surplus Neraca Dagang RI Maret 2025

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
April 21, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Indonesia Berhasil Surplus Neraca Perdagangan 2,91 Miliar Dolar di Maret 2023

Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ke China mengalami penurunan 211,9 juta dolar AS pada Januari 2020 jika dibandingkan dengan Desember 2019, yakni penurunan pada komoditas ekspor lemak hewan nabati dan bahan kimia organik. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

JAKARTA, Cobisnis.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Amerika Serikat (AS) menjadi penyumbang surplus neraca perdagangan terbesar bagi Indonesia pada Maret 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan menuturkan, surplus neraca perdagangan Indonesia ini terjadi dengan beberapa negara, tiga terbesar adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina.

“Beberapa negara dengan tiga terbesar adalah Amerika Serikat 1,98 miliar dolar AS, India 1,04 miliar dolar AS, dan Filipina 0,71 miliar dolar AS,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin, 21 April 2025.

Amalia menjelaskan Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan non minyak dan gas (migas) dengan AS sebesar 1,98 miliar dolar AS pada Maret 2025 atau naik bila dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 1,57 miliar dolar AS.

Adapun komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar 465 juta dolar AS, alas kaki (HS 64) senilai 239,7 juta dolar AS, serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 238,7 juta dolar AS.

“Pertama dengan Amerika seperti biasa didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), alas kaki (HS 64), serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15),” ujarnya.

Amalia menyampaikan posisi kedua negara yang mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Indonesia adalah India yang mencapai 1,04 miliar dolar AS, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,266 miliar dolar AS.

Untuk diketahui, komoditas bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 456,2 juta dolar AS, kemudian lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) senilai 257,5 juta dolar AS, serta besi dan baja (HS 72) sebesar 130,3 juta dolar AS.

Kemudian surplus dengan Filipina mencapai 714,1 juta dolar AS, atau turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 754,1 juta dolar AS.

Adapun, komoditas penyumbang terbesar adalah kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 238,4 juta dolar AS, bahan bakar mineral (HS 27) senilai 173,7 juta dolar AS, lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) sebesar 88 juta dolar AS.

Sementara itu, defisit perdagangan terjadi dengan beberapa negara tiga terbesar yakni China sebesar 1,11 miliar dolar AS, Australia 0,35 miliar dolar AS, dan Thailand 0,19 miliar dolar AS.

Amalia menyampaikan penyumbang defisit non migas dari China sebesar 1,11 miliar dolar AS dengan penyumbang terbesar berasal dari mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar 1,44 miliar dolar AS, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) senilai 1,30 miliar dolar AS, serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 351,8 juta dolar AS.

Kemudian defisit non migas dengan Australia mencapai 353,2 juta dolar AS, dengan penyumbang defisit terdalam pada komoditas serealia (HS 10) sebesar 103,7 juta dolar AS, logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) senilai 91,2 juta dolar AS, serta bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 83,4 juta dolar AS.

Terakhir, defisit neraca perdagangan nonmigas dengan Thailand mencapai 195,4 juta dolar AS, dengan komoditas penyumbang defisit adalah US4 gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 96,5 juta dolar AS, plastik dan barang dari plastik (HS 39) senilai 68,7 juta dolar AS, serta mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar 68,5 juta dolar AS.

Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes
online free course
download xiomi firmware
Download Nulled WordPress Themes
udemy free download
Tags: Amerikacobisnis.comSurplus neraca dagang

Related Posts

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Dibalut seragam militer lengkap, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu menerima kabar yang sudah ia tunggu lebih...

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menghadirkan Livin’ Fest 2025 di Surabaya pada 11–14 Desember, sebagai penutup rangkaian festival nasional...

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Seorang dokter yang mengaku bersalah karena menjual ketamin kepada aktor “Friends” Matthew Perry beberapa minggu sebelum sang...

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pembukaan sebuah toko furnitur menjadi acara terbesar di Selandia Baru pada Kamis, ketika IKEA resmi membuka gerai...

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah laporan terbaru dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan kecerdasan...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

December 5, 2025
Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

Grand City Convex Surabaya Siap Gelar Livin’ Fest 2025 pada 11–14 Desember

December 5, 2025
Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

Dokter yang Jual Ketamin ke Matthew Perry Sebelum Overdosis Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara

December 5, 2025
IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved