JAKARTA, Cobisnis.com – McDonald’s Indonesia kembali mengadakan McD Classroom. Di tahun ketiga McD Classroom ini, program dilakukan dalam bentuk pemberian beasiswa pelatihan bagi guru Sekolah Dasar (SD). Bekerja sama dengan PGRI dan Klassku, kegiatan pelatihan ini akan diselenggarakan pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022 secara online, dengan dua tema yang dapat dipilih oleh guru peserta, yaitu kelas Pedagogik Sains dan kelas Asesmen Sains.
Beasiswa pelatihan ini akan diberikan kepada 1.200 guru SD dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini juga akan dihadiri oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dan Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC (PGRI Smart Learning Center and Character).
Menurut Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, edukasi merupakan salah satu pilar pengembangan yang menjadi fokus McDonald’s Indonesia.
“Melihat rendahnya tingkat literasi anak Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, kami memperluas kegiatan McD Classroom yang telah kami mulai sejak tahun 2020 lalu dengan memberikan pelatihan kepada para guru agar nantinya mereka dapat memberikan cara pengajaran yang lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh para muridnya, sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan literasi anak, terutama literasi sains. Selain itu, tentu saja ini merupakan apresiasi McDonald’s kepada guru,” beber Sutji.
McD Classroom merupakan program edukasi lanjutan dari McClassroom yang telah diadakan sejak tahun 2020. Pada tahun 2020 dan 2021 program ini difokuskan pada penyediaan fasilitas mengajar online yang aman dan nyaman bagi para guru dengan memanfaatkan ruang pesta (party room) McDonald’s.
Tahun ini, program McD Classroom difokuskan pada pelatihan untuk mengasah kemampuan mengajar guru, khususnya di bidang sains, dan bertujuan untuk membantu guru di tingkat SD agar dapat menyampaikan materi sains dengan lebih menarik dan mudah dipahami para murid mereka.
Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Ketua PB PGRI dan Ketua PSLCC menjelaskan mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Prof Richardus, individu dengan kemampuan literasi rendah, tidak hanya berdampak pada kemampuan membaca, tetapi juga bagaimana Ia dapat memahami lingkungan maupun berinteraksi dengan orang sekitar.
“Selain itu, rendahnya tingkat literasi akan berdampak pada sulitnya menerima informasi hingga gagalnya optimalisasi potensi diri. Untuk itu, pentingnya mengajarkan literasi anak sejak dini dapat dimulai melalui lingkungan terdekat seperti pada orang tua dan guru. Sehingga kami mendukung penuh inisiasi kegiatan McD Classroom dalam memberikan beasiswa pelatihan para guru seperti ini,” jelas Prof. Richard.
Beasiswa Pelatihan McD Classroom akan dilakukan secara online atau jarak jauh menggunakan zoom setiap hari mulai tanggal pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022. Pelatihan dengan format workshop ini akan diajarkan oleh pemateri ahli. Setiap guru peserta yang telah menyelesaikan rangkaian kelas pelatihan serta memenuhi syarat yang telah ditentukan akan mendapatkan sertifikat 64JP yang diterbitkan oleh PGRI dan dapat digunakan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat guru.
“Kami percaya anak adalah aset bangsa di masa depan. Untuk itu, perlu mengembangkan kemampuan anak terutama mengembangkan kemampuan literasinya sejak dini agar anak bukan hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pola pikir yang kritis serta logis sehingga dapat membantunya beradaptasi, menggali potensi, serta menghasilkan generasi emas,” tutup Sutji.