• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 10, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Aplikasi Laut Nusantara Besutan XL Axiata-BROL Permudah Nelayan Deteksi Tuna

Fathi by Fathi
July 17, 2021
in Ekonomi Bisnis
0
Aplikasi Laut Nusantara Besutan XL Axiata-BROL Permudah Nelayan Deteksi Tuna

JAKARTA, Cobisnis.com – Kemampuan canggih aplikasi Laut Nusantara mampu mendeteksi keberadaan ikan-ikan bernilai ekonomi tinggi. Fitur terbaru dalam aplikasi besutan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) – Pusat Riset Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tersebut adalah pendeteksi keberadaan ikan Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, dan Albacore.

Ketiganya adalah ikan bernilai ekonomi tinggi dan menjadi primadona di pasar dunia. Fitur baru ini sudah bisa dimanfaatkan para nelayan sejak Juli 2021.

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir mengatakan, “Kami memang terus berupaya meningkatkan fungsi dan manfaat dari aplikasi Laut Nusantara ini. Visi kami jelas, yaitu membantu para nelayan Indonesia untuk mampu produktif dan aman dalam bekerja sehingga akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Apalagi, teman-teman dari BROL memiliki semua kompetensi yang dibutuhkan untuk memperkaya manfaat aplikasi ini, dengan data-data hasil riset yang melimpah, dan bisa diimplementasikan menjadi sarana digital yang mendukung masyarakat nelayan kecil di seluruh Indonesia. Secara bertahap akan terus bertambah fitur-fitur baru yang bisa meningkatkan kemampuan aplikasi Laut Nusantara.”

Sementara, Kepala Pusat Riset Kelautan, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc. menyampaikan, keberadaan fitur baru pendeteksi ikan-ikan bernilai ekonomi tinggi merupakan terobosan dalam upaya meningkatkan pendapatan para nelayan dengan mengubah paradigma nelayan dari mencari ikan menjadi menangkap ikan.

Dalam aplikasi ini, informasi ditampilkan secara sederhana untuk membantu nelayan sehingga kegiatan penangkapan ikan dapat dilakukan secara efektif, efisien dan aman.

Peneliti BROL, Eko Susilo menjelaskan, cara kerja fitur pendeteksi ikan-ikan tersebut adalah dengan mendeteksi lokasi daerah penangkapan ikan berdasarkan kesesuaian kondisi laut, yang menurut berbagai penelitian sebagai area tempat ikan berkumpul.

Kesesuaian tersebut didasarkan pada kriteria front suhu dan tingginya kesuburan perairan. Front suhu adalah daerah pertemuan antara massa air hangat dan dingin. Sedangkan kesuburan perairan yang tinggi berasosiasi dengan tersedia makanan ikan, berupa plankton, yang melimpah. Kedua kriteria tersebut dianalisis menggunakan data citra satelit.

“Sedangkan untuk pelikan tuna dan cakalang, dihasilkan melalui pendekatan kesesuaian habitat ikan. Kriteria kesesuaian habitat ikan tersebut dianalisis menggunakan pemodelan numerik dan pendekatan statistik non-linear. Yang jelas, lokasi-lokasi keberadaan ikan Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, dan Albacore ditampilkan secara sederhana sehingga bisa dengan mudah digunakan oleh nelayan,” papar Eko.

Ikan Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, dan Albacore tersebut memang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dari data Pusat Informasi Pelabuhan Kementerian Kelautan dan Perikanan, harga Tuna Sirip Kuning di kisaran Rp50.000/kg,

Tuna Sirip Biru sekitar Rp100.000/kg, dan Albacore sekitar Rp50.000/kg. Sampai tingkat konsumen, harga jual bisa mencapai hingga 3 kali lipatnya. Sementara itu di pasar internasional, seekor tuna Bluefin harganya pernah menembus rekor dunia dengan harga Rp25 miliar dengan bobot 276 kg.

Sebelumnya, aplikasi Laut Nusantara telah memiliki fitur pendeteksi ikan bernilai ekonomi tinggi lainnya yaitu Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, dan Cakalang. Ikan Tuna dan Ikan Cakalang punya nilai permintaan yang tinggi di Indonesia dan pasar Internasional.

Pada tahun 2017, Indonesia memasok lebih dari 16% produksi Tuna, Tongkol dan Cakalang dunia. Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, selama triwulan I 2021 komoditas Tuna, Tongkol, dan Cakalang (CTC) menempati primadona kedua untuk ekspor dengan nilai 228,55 juta dollar AS atau 13,08 dari total nilai ekspor sektor perikanan.

Hal ini menjadikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang menjadi prioritas KKP. Sementara itu, Lemuru merupakan ikan khas/spesifik di selat Bali.

Sejauh ini sudah ada 55 ribu pengguna aktif aplikasi Laut Nusantara. Mayoritas pengguna merupakan masyarakat nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia melalui sosialisasi yang diselenggarakan bersama Balai Riset dan Observasi Laut maupun instansi lainnya seperti BAKAMLA dan Pemerintah Daerah.

Hingga saat ini ada lebih dari 5.000 nelayan yang telah menerima sosialisasi langsung. Mereka kemudian menginformasikan penggunaan aplikasi ini kepada para sejawatnya. Hingga tahun 2020 lalu, XL Axiata dan BROL telah menjalin kerjasama dengan sekitar 29 wilayah kabupaten/kota di berbagai provinsi untuk implementasi aplikasi Laut Nusantara.

Free Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
udemy free download
download lava firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy free download
Tags: aplikasi laut nusantaraCobisnisxl axiata

Related Posts

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIN Dipegang Keluarga Djojohadikusumo, Bakal Terbang Seperti WIFI?

by Iwan Supriyatna
December 10, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Perintis Triniti Properti Tbk (Kode saham TRIN) menyampaikan klarifikasi resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah...

Purbaya Pangkas Anggaran Rapat, Rp20 Miliar Langsung Dialihkan ke Sumatra

Purbaya Pangkas Anggaran Rapat, Rp20 Miliar Langsung Dialihkan ke Sumatra

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 9, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah memastikan anggaran rehabilitasi untuk wilayah Sumatra yang terdampak banjir bandang dan longsor tetap aman. Menteri Keuangan...

Sistem Bayar Sampah di Swiss Bikin Hidup Lebih Teratur

Sistem Bayar Sampah di Swiss Bikin Hidup Lebih Teratur

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 9, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Di Swiss, membuang sampah rumah tangga tidak semudah di negara lain. Setiap kantong sampah harus dibeli dengan...

Eks Menteri Olahraga China Divonis Mati karena Suap Rp557 M

Eks Menteri Olahraga China Divonis Mati karena Suap Rp557 M

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 9, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Mantan Kepala Administrasi Umum Olahraga China, Gou Zhongwen, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun setelah terbukti...

Kayu Berstiker Resmi Kemenhut Terdampar di Pesisir Barat, Polisi Telusuri Asalnya

Kayu Berstiker Resmi Kemenhut Terdampar di Pesisir Barat, Polisi Telusuri Asalnya

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 9, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Penemuan kayu gelondongan bertanda resmi di sepanjang pantai Pesisir Barat, Lampung, memicu pemeriksaan cepat aparat kepolisian. Kayu-kayu...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
1,64 Juta Hektar Hutan Dibabat Zulhas, Polemik Sawit Mencuat

1,64 Juta Hektar Hutan Dibabat Zulhas, Polemik Sawit Mencuat

December 9, 2025
Menteri Kehutanan Raja Juli, Latar Belakang Tafsir Jadi Sorotan Publik

Menteri Kehutanan Raja Juli, Latar Belakang Tafsir Jadi Sorotan Publik

December 9, 2025
Direktur Utama BTN Raih Bangkers Of The Year

Direktur Utama BTN Raih Bangkers Of The Year

December 9, 2025
Akselerasi Livin’ by Mandiri Dorong Penguatan Ekosistem Digital dan Peningkatan Nilai bagi Masyarakat

Bank Mandiri Siapkan Rp 25 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Tunai Selama Libur Nataru 2025/2026

December 9, 2025
Mengundurkan diri

Direktur Bank UOB Indonesia Teh Han Yi Mengundurkan Diri

December 10, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIN Dipegang Keluarga Djojohadikusumo, Bakal Terbang Seperti WIFI?

December 10, 2025
Profil Ayu Puspita, Bos WO yang Tipu Belasan Miliar Hingga Viral

Ayu Puspita Diduga Menipu Sejak 2024, Polisi Sebut Korbannya Banyak

December 10, 2025
Daftar Wedding Organizer Langganan Artis, Calon Pengantin Tetap Musti Hati-hati

Daftar Wedding Organizer Langganan Artis, Calon Pengantin Tetap Musti Hati-hati

December 10, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved