JAKARTA, Cobisnis.com –PT Visi Media Asia (IDX: VIVA) mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar
5,3% di atas prediksi Media Partners Asia (MPA) Edisi Juni 2021 sebesar 5% atau naik menjadi Rp920,3 miliar di Semester I 2021 dari Rp874,1 miliar di periode yang sama tahun lalu. Selain itu EBITDA VIVA mengalami perbaikan menjadi Rp75,5 miliar. Kinerja VIVA tersebut ditopang oleh
performa dua stasiun TV FTA, yakni ANTV & tvOne yang masih diminati masyarakat untuk mengakses hiburan dan informasi. “Namun VIVA juga menyadari bahwa digital adalah masa depan, hal ini terlihat dengan pertumbuhan penetrasi internet secara eksponensial di masa pandemi COVID-19 dan oleh karenanya VIVA terus mengembangkan portfolio digitalnya,“ kata Managing Director VIVA Arief Yahya.
ANTV kembali menduduki jajaran Tier #1 TV FTA dan unggul di 3 daypart non-Jabodetabek, yakni di slot 04.30–08.00 WIB yang diisi dengan genre animasi dengan perolehan TVS 16%, slot 09.30-16.30 WIB dengan genre serial drama India dengan TVS 21,2%, dan slot 16.30-18.30 WIB untuk genre serial drama lokal dengan raihan TVS 19,4%. Arief Yahya mengatakan “Kunci keberhasilan ANTV terletak pada konsistensi penerapan strategi program SC2B (Scheduling, Content, Costing, Branding) sejak semester II 2021”.
ANTV juga berkolaborasi dengan VIA dan content creator lokal lainnya, RANS dan Leslar yang memiliki digital follower besar (follower Raffinagita: 58 juta, Lesti: 24 juta, Rizky Bilar: 12 juta) untuk memproduksi konten dan tayang di ANTV, seperti program serial animasi Si AA dan program spesial Rangkaian Acara Menuju Pernikahan Leslar. Sinergi digital follower content creator dan ANTV ditujukan untuk menambah jangkauan pemirsa muda (millennials dan centennials) sekaligus
meningkatkan engagement pemirsa atas program-program yang tampil di layar kaca ANTV. ANTV juga bersinergi dengan Viva Digital Venture Company (VDVC) yang masih dalam satu naungan di dalam VIVA Group untuk memperkuat eksistensi ANTV di platform digital yang berhasil menaikkan subscriber pada YouTube Channel ANTV menjadi 2,8 juta subs atau tumbuh 20% tahun ini.
Sementara itu, tvOne berhasil mempertahankan statusnya sebagai TV berita dan olahraga #1 selama
13 tahun berturut-turut. Program Breaking News tvOne selalu unggul dengan performa yang jauh lebih baik daripada kompetitor. Program talk show tvOne masih mendominasi jajaran top program
di industri, dengan Apa Kabar Indonesia Pagi dan Apa Kabar Indonesia Malam yang masing-masing menduduki peringkat 1 & 2 di kategori program talk show. Di tahun 2021, tvOne juga menghadirkan beberapa program baru seperti Ngopi yang bergenre religi dan Perempuan Bicara yang menargetkan segmen wanita untuk memperluas jangkauan pemirsa tvOne. Selain itu, tvOne juga terus mengembangkan platform digitalnya baik tvOne Connect, tvOnenews.com, maupun kanal YouTube Channel tvOnenews guna meningkatkan engagement dengan pemirsa millenials dan gen Z. Dalam
waktu singkat tvOnenews dikukuhkan sebagai Most Viewed News Videos & Most Commented News Channel oleh Youtube Week 2021.
Menyadari bahwa transformasi digital merupakan suatu keniscayaan, VIVA fokus membangun dan memperkuat brand digital seluruh portfolio bisnisnya. Melalui VDVC, VIVA mengembangkan 2 portfolio utama yaitu digital publisher dan Over The Top (OTT). 2 digital publisher VDVC yaitu
Viva.co.id dan IntipSeleb.com mengalami pertumbuhan di Q4 2021 sehingga masing-masing masuk ke dalam Top 30 dan Top 50 Alexa. Sepanjang 2021, traffic Viva.co.id naik 40% sedangkan IntipSeleb.com melonjak 300%. Dalam kurun waktu 1 tahun ke depan, kedua website tersebut
ditargetkan masuk ke dalam Tier 1 digital publisher di masing-masing kategorinya.
Dalam mengembangkan bisnis digitalnya VDVC menginisiasi penggunaan konsep social Commerce OTT yang menitikberatkan pada Content, Community dan Commerce (Triple C). “Triple C dimulai dari memproduksi konten video sesuai dengan minat spesifik pengguna yang akan membentuk suatu komunitas sehingga kedepannya dapat menciptakan suatu market e-commerce,’’ imbuh Arief Yahya.
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Triple C, VDVC telah berhasil mengkonversikan loyal fans
dari komunitas VDVC Religi untuk melakukan donasi (charity crowdfunding), dalam waktu 3 minggu terdapat 6.000 donatur. Di sisi lain, pengembangan bisnis digital di bidang video OTT VDVC 1st Party
Platform dengan konsep social commerce sudah mencapai tahap Minimum Viable Product dan ditargetkan akan diluncurkan beta version di Q2 2022 dan peluncuran resmi di Q3 2022. VDVC juga berkolaborasi dengan VIA dalam mengembangkan platform VIA Hub untuk mewadahi key opinion leader (KOL), influencer dan pro and amateur content creator untuk berkontribusi memproduksi konten di berbagai platform.
Terkait dengan Analogue Switch Off (ASO) 2 November 2022, sebagaimana diamanatkan Undang- Undang Cipta Kerja, ANTV dan tvOne sebagai penyelenggara MUX di 16 provinsi dengan 38 wilayah
layanan siaran telah mencadangkan dana sebesar Rp201 miliar untuk belanja modal pembangunan infrastruktur MUX dan siap mensukseskan tahapan ASO. Mengantisipasi persaingan TV FTA yang
semakin ketat pasca ASO, VIVA berkolaborasi dengan berbagai content creator termasuk VIA dalam penyediaan konten yang berkualitas di berbagai platform untuk menarik minat di seluruh lapisan masyarakat.