JAKARTA, Cobisnis.com – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan perlunya penyelidikan independen terhadap serangan kejam terhadap warga Gaza yang terjadi saat persaingan untuk mendapatkan bantuan.
“Menurut saya, sangat penting untuk mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan sandera tanpa syarat, dan penyelesaian segera. Kita juga perlu memiliki Dewan Keamanan yang mampu mencapai tujuan-tujuan ini,” ungkap Guterres seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Guterres mengemukakan pandangannya ini di St. Vincent dan Grenadines menjelang pertemuan tingkat regional pada hari Kamis (29/2). Dia menyatakan keterkejutannya atas insiden yang menelan lebih dari 100 korban sipil.
Guterres menyebutkan bahwa perpecahan geopolitik yang semakin buruk telah mengubah hak veto menjadi alat yang efektif untuk menghalangi tindakan Dewan Keamanan. Oleh karena itu, dia meminta agar insiden tragis terbaru ini diselidiki secara independen.
Pihak otoritas kesehatan di Gaza pada hari Kamis melaporkan bahwa tentara Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka berusaha mendapatkan bantuan. Insiden tersebut terjadi di dekat Kota Gaza, di mana setidaknya 112 orang tewas dan lebih dari 280 lainnya terluka.
Israel mengklaim bahwa kematian tersebut terjadi karena kerumunan orang yang mengepung truk bantuan, dan menyebutkan bahwa para korban terinjak atau tertabrak. Militer Israel menyatakan bahwa truk-truk tersebut dioperasikan oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang telah mereka awasi selama empat malam terakhir.
Petugas medis di Gaza menyatakan bahwa mereka tidak mampu menangani jumlah besar korban luka serius. Jumlah korban tewas akibat konflik di Gaza telah melampaui angka 30.000 hingga saat ini.