JAKARTA, Cobisnis.com – Amerika Serikat tidak memiliki jabatan yang disebut Menteri Keuangan seperti banyak negara lain. Posisi ini digantikan oleh Secretary of the Treasury, bagian dari kabinet Presiden.
Secretary of the Treasury bertanggung jawab atas kebijakan fiskal, pengelolaan utang, dan penerimaan pajak nasional. Fungsi ini mirip Menteri Keuangan di negara lain, tapi istilah dan struktur berbeda.
Selain itu, beberapa tugas keuangan juga dibagi ke lembaga lain, misalnya Federal Reserve yang mengatur kebijakan moneter dan IRS yang mengurus pajak.
Office of Management and Budget (OMB) juga memiliki peran penting dalam menyusun anggaran federal, sehingga fungsi keuangan di AS tersebar di beberapa lembaga.
Sejarah dan budaya politik AS menekankan istilah Secretary untuk kepala departemen, bukan Menteri. Tradisi ini berlaku sejak abad ke-18 dan masih dipertahankan hingga sekarang.
Sistem presidensial di AS menempatkan Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif utama. Jabatan Secretary bekerja langsung di bawah Presiden, bukan independen seperti Menteri di negara parlementer.
Dengan pembagian tugas yang spesifik ini, AS tetap bisa mengelola kebijakan fiskal dan moneter secara efektif, meski tanpa jabatan “Menteri Keuangan” secara formal.
Secretary of the Treasury saat ini adalah Janet Yellen, yang mengawasi pengelolaan utang nasional, penerimaan pajak, dan kebijakan ekonomi makro.
Keberadaan jabatan ini menunjukkan pendekatan berbeda AS dalam struktur pemerintahan, mengutamakan checks and balances dan koordinasi antar lembaga.
Meskipun istilahnya berbeda, peran Secretary of the Treasury tetap vital bagi stabilitas ekonomi dan posisi Amerika di kancah global.














