JAKARTA, COBISNIS.COM – Sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan pada akhir tahun 2024. Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengungkapkan hal ini dalam The 19th ITS Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (28/5/2024), dan menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan sistem tersebut pada kuartal III tahun ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian juga menyatakan kesiapan implementasi MLFF pada kesempatan yang sama, dengan menyebutkan bahwa masalah manajemen telah diselesaikan dan berharap sistem ini bisa diimplementasikan tahun ini.
Penerapan MLFF akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan Single Lane Free Flow (SLFF) dengan barrier. Transformasi sistem transaksi tol ini diharapkan memudahkan evaluasi jika ditemukan kekurangan.
Pengguna jalan tol nantinya harus mendaftarkan nomor kendaraannya ke aplikasi MLFF Cantas saat MLFF diluncurkan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan bahwa tidak akan ada perubahan tarif tol meskipun MLFF diterapkan, karena tarif sudah termasuk biaya pengumpulan.
Menteri Basuki juga menegaskan bahwa MLFF tidak akan membebani Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maupun pengguna jalan tol, dengan urusan tarif tol yang sudah memiliki penghitungan khusus sesuai dengan masing-masing ruas jalan.
Dengan penerapan MLFF, sistem transaksi tol di Indonesia diharapkan bertransformasi menuju sistem yang lebih modern dan efisien, meningkatkan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan tol.
Implementasi MLFF merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sistem transportasi tol dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.