JAKARTA, COBISNIS.COM – Mantan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Asabri, mengusulkan agar Terminal Internasional Kupang diresmikan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Fary menyampaikan hal ini saat mendampingi kunjungan anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, di Terminal Internasional Tipe A Bimoku, Kupang, NTT, Minggu (6/10/2024).
Bambang, yang ingin melihat kondisi terakhir dari terminal tersebut, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung terminal ini dimulai pada tahun 2018 oleh Fary.
Terminal yang melayani rute Kupang-Dili, Timor Leste, menurut Bambang, masih memerlukan fasilitas pendukung yang berstandar internasional agar dapat berfungsi optimal.
Bambang menegaskan bahwa meskipun terminal tersebut belum sepenuhnya selesai, berbagai peralatan pendukung penting untuk kepentingan transportasi perlu segera dilengkapi.
Ia menyoroti pentingnya ruang informasi yang memadai dan fasilitas sterilisasi untuk menjaga keamanan terminal dari potensi kejahatan, termasuk aksi pencurian.
Bambang juga mencontohkan terminal internasional di negara-negara seperti Malaysia dan Thailand, yang memiliki sarana pendukung lengkap.
Ia menyebut papan informasi yang besar, mudah dibaca, serta fasilitas hiburan seperti televisi, sebagai beberapa syarat penting yang harus ada di terminal internasional.
Pengelola terminal diharapkan segera menyampaikan kebutuhan fasilitas pendukung ini kepada Kementerian Perhubungan agar segera dilengkapi.
Menurut Bambang, hal ini penting agar terminal bisa berfungsi dengan standar internasional yang aman dan nyaman bagi penumpang.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II NTT, Robert Tail, menjelaskan bahwa perbaikan fasilitas pendukung terus berjalan.
Ia menargetkan seluruh infrastruktur akan rampung pada akhir tahun 2024.
Robert juga berharap bahwa terminal ini bisa diresmikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto setelah seluruh fasilitasnya selesai.
Peresmian ini diharapkan dapat menandai peningkatan kualitas transportasi di Kupang dan menghubungkan daerah tersebut dengan wilayah internasional secara lebih baik.