Cobisnis.com – Maskapai Air Asia menawarkan kemudahan layanan rapid test antibody, swab/rapid test antigen, dan tes swab berbasis PCR bagi pelanggan AirAsia di Indonesia. Kerjasama ini dilakukan dengan menggandeng beberapa penyedia fasilitas kesehatan seperti Soewarna, Dokterlink, BRIMedika, RS Sheila, dan OMSA.
“Biaya yang dikenakan untuk rapid test antibody seharga Rp 95.500, swab/rapid test antigen mulai dari Rp150.000 dan tes swab berbasis PCR mulai dari Rp700.000,” demikian keterangan pers Air Asia yang diterima Cobisnis.com, Jumat (18 Desember 2020).
Lokasi tes telah tersedia di beberapa tempat di Indonesia termasuk di Jabodetabek, Bali, Medan, Surabaya, Makassar, Lombok, Yogyakarta, Bengkulu, Ciamis, Palembang, Solo dan Pontianak.
Hasil tes dapat diperoleh mulai dari 10 menit untuk rapid test antibody, mulai dari 30 menit untuk swab/rapid test antigen dan, 1 hingga 2 x 24 jam untuk tes swab berbasis PCR.
Waktu tunggu hasil tes mengikuti proses dan ketentuan dari masing-masing fasilitas kesehatan. Untuk menghindari kepadatan antrean tes, pelanggan AirAsia diimbau untuk menyesuaikan jadwal tes jauh sebelum jadwal keberangkatan.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, mengungkapkan bahwa informasi layanan rapid test, antigen, dan PCR sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara serta memenuhi persyaratan perjalanan di daerah destinasi.
“Kerja sama ini upaya kami untuk memperluas aksesibilitas layanan rapid test, antigen, dan PCR bagi pelanggan kami,” kata Veranita Yosephine.
AirAsia, kata dia, menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil, maupun badan kesehatan setempat dan global, termasuk standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seluruh armada AirAsia juga telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters), yang dapat menyaring 99,9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri dan memperbarui udara setiap 2-3 menit. Pesawat yang digunakan langsung menjalani desinfeksi setelah menjalani penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia.
“Kami terus mengimbau masyarakat yang akan bepergian untuk terus menjalankan protokol kesehatan dari mulai berangkat hingga tiba di destinasi. AirAsia Indonesia tetap menerapkan pembatasan kapasitas maksimal sesuai dengan aturan pemerintah,” jelas Veranita.