Cobisnis.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat ekspor mobil Suzuki baik dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) maupun terpisah (completely knock down/CKD) sepajang Juli 2020 mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.
“Ekspor CBU dan CKD Suzuki naik 329 persen,” kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra tanpa menyebut detail angka ekspor, Senin (10/8/2020).
Kinerja ekspor Suzuki Indonesia memang cukup mengesankan selama pandemi virus corona berlangsung. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor Suzuki dalam bentuk CBU pada Juni lalu mencapai 1.156 unit, naik 4,1 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Sedangkan ekspor CKD nihil, berbanding 2.256 unit pada Juni 2019.
Ekspor CBU Suzuki Januari-Juni mencapai 15.635 unit, angka ini naik 20,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, ekspor sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia mengalami penurunan karena pandemi corona.
Untuk ekspor Suzuki dalam bentuk CKD cukup terimbas pandemi. Periode Januari-Juni hanya 3.384 unit, turun 79,8 persen dibanding tahun lalu sebesar 16.344 unit.
Suzuki Indonesia memiliki sejumlah andalan untuk ekspor seperti Suzuki Ertiga, Suzuki Carry, Suzuki XL7, Suzuki APV, hingga Suzuki Karimun Wagon R.
Saat ditanya tentang penjualan wholesales dan retailsales Suzuki sepanjang Juli 2020, Donny mengaku belum memiliki data lengkapnya. “Belum punya data lengkap, nanti tunggu Gaikindo dulu,” ujar dia.
Meski demikian, Donny memperkirakan penjualan kendaraan pikap New Suzuki Carry masih akan menjadi kontributor penjualan Suzuki sepanjang bulan lalu