JAKARTA, Cobisnis.com – Arus mobilitas masyarakat Indonesia pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencatat rekor baru. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, dalam sembilan hari pelaksanaan, pengguna angkutan umum mencapai 10,117 juta orang, naik 4,85 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 9,65 juta orang. Lonjakan ini menunjukkan pulihnya gairah perjalanan nasional sekaligus menjadi tantangan pengawasan transportasi.
Berdasarkan data Posko Pusat Nataru Kemenhub, kereta api menjadi moda transportasi utama dengan 3,53 juta penumpang, diikuti angkutan udara sebanyak 2,46 juta, penyeberangan 1,73 juta, bus 1,52 juta, dan angkutan laut 880 ribu orang. Kereta api tetap diminati karena ketepatan waktu, kenyamanan, dan kapasitas yang memadai, sedangkan angkutan udara mencerminkan tingginya mobilitas jarak jauh dan wisatawan pasca pandemi.
Kepadatan juga terlihat pada kendaraan pribadi. Total kendaraan melintas di gerbang Tol Jabodetabek mencapai 4,05 juta, sementara di Tol Non-Jabodetabek tercatat 3,37 juta unit. Jalur arteri Jabodetabek menampung 4,76 juta kendaraan, dan arteri Non-Jabodetabek 4,77 juta unit, menunjukkan tingginya mobilitas lokal dan antarkota.
Pemerintah melalui Kemenhub menegaskan keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi, menyebut pengawasan operasional terus ditingkatkan untuk mencegah gangguan dan kecelakaan, terutama di jalur padat.
Untuk mengantisipasi antrean panjang di jalan tol, Kemenhub bersama Korlantas Polri dan pihak terkait menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB). Pengaturan ini mencakup rekayasa lalu lintas dan diskresi Korlantas Polri di lapangan.
Posko Pusat Nataru beroperasi non-stop hingga 5 Januari 2026, memantau dinamika perjalanan, serta merespons gangguan secara cepat. Koordinasi juga dilakukan dengan BMKG untuk memberikan informasi cuaca terkini kepada para pemudik dan pelancong.
Cuaca ekstrem menjadi perhatian khusus tahun ini. Masyarakat diminta aktif memperbarui informasi melalui kanal resmi Kemenhub dan BMKG, mengikuti arahan petugas, serta memastikan kendaraan siap menghadapi jalan licin atau genangan air.
Penyeberangan antar pulau tetap padat, terutama di rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dengan 1,73 juta penumpang, menegaskan pentingnya transportasi laut sebagai tulang punggung konektivitas di wilayah kepulauan.
Kemenhub menekankan pentingnya budaya menggunakan angkutan umum untuk mengurangi kepadatan di jalan dan mendukung efisiensi energi. Lonjakan pengguna kali ini juga menjadi sinyal pulihnya sektor transportasi publik dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan umum.













