JAKARTA, Cobisnis.com – Liburan atau kegiatan “healing” kini semakin dianggap penting dalam menjaga kesehatan mental. Aktivitas ini membantu individu melepaskan diri dari tekanan rutinitas sehari-hari dan memulihkan energi, sehingga stres dapat berkurang secara signifikan.
Berbagai penelitian menunjukkan, jeda dari pekerjaan atau aktivitas rutin dapat menurunkan hormon kortisol, hormon yang berperan dalam stres. Paparan alam, olahraga ringan, dan kegiatan santai selama liburan berkontribusi pada peningkatan mood dan perasaan bahagia.
Menurut survei yang dilakukan di sejumlah kota besar, 72% responden merasa lebih segar dan fokus setelah mengambil liburan singkat minimal 2–3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa healing bukan sekadar rekreasi, tapi juga investasi untuk kesejahteraan mental.
Selain efek psikologis, liburan juga berdampak positif secara fisik. Tidur lebih teratur, aktivitas santai, dan waktu untuk berolahraga ringan membantu metabolisme tetap optimal dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Dari sisi sosial, liburan memberi kesempatan memperkuat hubungan keluarga atau teman. Interaksi sosial yang positif selama kegiatan santai menurunkan tingkat stres dan meningkatkan rasa kepuasan hidup.
Bagi perusahaan, karyawan yang rutin melakukan healing cenderung lebih disiplin dan kreatif. Energi yang pulih dan fokus yang meningkat membantu mereka menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan tepat sasaran.
Namun, efektivitas liburan tergantung cara pelaksanaannya. Liburan yang terlalu padat, mahal, atau dipenuhi agenda justru bisa menimbulkan stres tambahan dan mengurangi manfaat relaksasi.
Psikolog menekankan pentingnya menyesuaikan durasi dan jenis kegiatan liburan dengan kebutuhan personal. Liburan singkat, menikmati alam, atau sekadar istirahat di rumah juga bisa memberikan efek healing yang sama.
Pola hidup yang seimbang antara kerja, istirahat, dan liburan menjadi kunci utama agar stres dapat dikelola dengan baik. Individu yang mampu mengatur keseimbangan ini cenderung lebih sehat secara fisik dan mental.
Dengan manfaat nyata untuk kesehatan mental, produktivitas, dan kebugaran fisik, liburan atau healing bukan lagi sekadar gaya hidup, tapi strategi penting menghadapi tantangan sehari-hari.













