JAKARTA, Cobisnis.com – Ashera dikenal sebagai salah satu kucing domestik termahal di dunia, dengan harga bisa mencapai $125.000 – $150.000 atau sekitar Rp 2,2–2,7 miliar per ekor. Keunikannya terletak pada kombinasi ukuran besar, bulu eksotis, dan corak yang menyerupai kucing liar.
Ashera dikembangkan oleh perusahaan Lifestyle Pets di Amerika Serikat pada awal 2000-an. Tujuannya adalah menghasilkan kucing domestik dengan penampilan liar tapi tetap ramah terhadap manusia, sehingga bisa dijadikan hewan peliharaan rumah.
Kucing ini merupakan hasil persilangan antara tiga jenis: serval Afrika, Bengal, dan kucing domestik. Serval memberi tampilan eksotis, Bengal menambahkan corak tutul yang indah, dan kucing domestik menjaga sifat jinak.
Tinggi Ashera bisa mencapai 1 meter saat berdiri, dengan berat lebih dari 12 kg. Ukurannya yang besar dan posturnya yang elegan membuatnya terlihat seperti miniatur kucing liar, meski tetap bisa berinteraksi dengan manusia.
Muncul pertama kali sekitar tahun 2005, Ashera langsung menarik perhatian kolektor dan pecinta kucing eksotis. Jumlahnya sangat terbatas, dan proses pembiakannya sulit, sehingga harga jual menjadi sangat tinggi.
Kontroversi sempat muncul karena beberapa pihak menilai Ashera sebenarnya adalah varian Bengal super premium, yang hanya dipasarkan dengan nama baru untuk menjustifikasi harga. Meski begitu, popularitasnya tetap tinggi.
Selain penampilan dan ukuran, sifat Ashera yang relatif jinak membuatnya bisa hidup di rumah layaknya kucing domestik biasa. Ini membedakannya dengan serval liar yang agresif dan sulit dijinakkan.
Ashera juga menjadi simbol status di kalangan pecinta kucing eksotis. Memiliki satu ekor Ashera tidak hanya soal hewan peliharaan, tapi juga koleksi langka yang menunjukkan eksklusivitas.
Dalam konteks ekonomi, fenomena Ashera menunjukkan bagaimana kelangkaan dan branding bisa memengaruhi nilai sebuah hewan. Ras yang jarang, ukuran besar, dan corak unik bisa mencapai harga fantastis.
Meski mahal, permintaan untuk Ashera tetap stabil di pasar internasional. Banyak breeder dan kolektor rela menunggu bertahun-tahun demi mendapatkan ekor dengan kualitas dan garis keturunan terbaik.














