JAKARTA, Cobisnis.com – Di India, sapi bukan sekadar hewan ternak, melainkan makhluk yang dihormati secara khusus. Mayoritas penduduk Hindu memandang sapi sebagai simbol kesucian, kelimpahan, dan kehidupan.
Penghormatan ini berakar pada tradisi dan ajaran Hindu kuno. Sapi sering dikaitkan dengan dewa-dewi, seperti Dewi Lakshmi yang melambangkan kemakmuran, dan Dewa Krishna yang dikenal sebagai penggembala sapi.
Produk sapi seperti susu, mentega, dan ghee digunakan dalam ritual keagamaan. Persembahan ini menunjukkan rasa hormat dan pentingnya hewan ini dalam praktik spiritual.
Selain aspek religius, sapi memiliki peran sosial dan ekonomi penting. Susu dan produk turunannya menjadi sumber gizi dan pendapatan bagi masyarakat pedesaan.
Kotoran sapi juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan bahan bakar. Hewan ini berkontribusi besar terhadap pertanian dan kelestarian lingkungan lokal.
Sapi dihormati dengan perlakuan khusus, termasuk larangan pembunuhan di banyak negara bagian. Tujuannya bukan karena sapi dianggap Tuhan, melainkan sebagai hewan suci yang layak dilindungi.
Tradisi ini menegaskan filosofi Hindu seperti ahimsa atau prinsip non-kekerasan terhadap semua makhluk hidup. Menghormati sapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap alam dan keberlangsungan kehidupan.
Penghormatan terhadap sapi tetap lestari hingga kini. Di banyak kota dan desa, sapi bebas berkeliaran, dan komunitas menjaga hewan ini sebagai bagian dari identitas budaya.
Larangan dan perlindungan sapi juga memunculkan tantangan sosial-politik. Beberapa insiden menyangkut hukum perlindungan sapi menjadi isu nasional di India.
Fenomena ini menegaskan bahwa menghormati sapi adalah perpaduan antara agama, budaya, dan ekonomi, bukan sekadar simbol religius semata.














