JAKARTA, Cobisnis.com – Koala dikenal sebagai hewan yang tidur paling lama di dunia, dengan durasi tidur antara 18 hingga 22 jam per hari. Mereka hanya bangun beberapa jam sehari untuk makan daun eucalyptus, sumber makanan utama mereka.
Alasan utama tidur panjang koala berkaitan dengan pola makan rendah kalori dan sulit dicerna. Daun eucalyptus kaya serat tapi miskin energi, sehingga koala membutuhkan waktu istirahat panjang untuk menghemat energi.
Tidur panjang juga membantu sistem pencernaan koala. Proses mencerna daun yang berserat tinggi dan mengandung senyawa toksik ringan memerlukan waktu lama dan energi cukup besar.
Selain itu, tidur panjang mendukung metabolisme dan regenerasi sel. Dengan tidur lama, tubuh koala dapat memulihkan jaringan, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Koala juga memiliki strategi bertahan hidup. Dengan mengurangi aktivitas, mereka menghemat energi dan mengurangi risiko predator, terutama di habitat alami yang keras dan kadang tidak ramah.
Secara sosial, koala cenderung soliter, sehingga tidur panjang memungkinkan mereka tetap mengontrol wilayah dan interaksi dengan koala lain tanpa stres berlebihan.
Pola tidur ini juga beradaptasi dengan fluktuasi musim. Saat musim panas atau ketersediaan makanan terbatas, koala bisa tidur lebih lama untuk menyesuaikan kebutuhan energi.
Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur koala lebih lama dibanding hewan lain termasuk kucing, sloth, dan opossum, menegaskan posisi mereka sebagai “raja tidur” dunia hewan.
Keunikan koala membuat mereka populer dalam penelitian perilaku hewan dan ekologi. Studi tentang tidur panjang mereka membantu memahami hubungan antara pola makan, metabolisme, dan strategi bertahan hidup.
Dengan kombinasi pola makan khusus, metabolisme lambat, dan strategi bertahan hidup, koala tetap menjadi contoh hewan yang mengandalkan tidur sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.














