JAKARTA, Cobisnis.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapsiagaan penanganan bencana di Satbrimobda Polda DIY. Dalam pengecekan tersebut, ia memastikan personel hingga sarana dan prasarana telah disiapkan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini saya melihat langsung bagaimana kesiapan Provinsi DIY dalam menghadapi potensi bencana. Ini merupakan rangkaian pengecekan saya di sejumlah wilayah untuk memastikan seluruh stakeholder, baik TNI, Polri, maupun institusi terkait penanganan bencana, benar-benar siap digerakkan,” ujar Sigit, Jumat (21/11/2025).
Merujuk laporan BMKG, periode Oktober hingga Januari telah memasuki musim hujan dengan fenomena La Niña skala lemah. Pada November, intensitas hujan diperkirakan berada di atas normal, sehingga meningkatkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan potensi bahaya lain yang dapat mengancam keselamatan warga.
Personel telah ditempatkan di berbagai titik rawan bencana, termasuk lokasi wisata yang rentan terdampak curah hujan tinggi.
Sigit juga menyoroti potensi erupsi Gunung Merapi yang masih terjadi setiap hari. Ia menegaskan pentingnya sosialisasi dan penyampaian informasi yang konsisten kepada masyarakat.
“Badan Meteorologi juga menyampaikan kondisi terkini Gunung Merapi yang setiap hari mengalami erupsi. Karena itu, edukasi dan informasi tentang tanggap bencana harus terus disampaikan agar masyarakat selalu ter-update. Ketika diperlukan evakuasi, warga sudah tahu kapan harus bergerak, ke mana arahnya, dan apa saja yang perlu dibawa,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolri turut memeriksa berbagai perlengkapan SAR untuk operasi di darat, laut, hingga wilayah terdampak longsor atau bangunan runtuh.
“Termasuk peralatan untuk menanganani kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun kereta api. Semua tadi sudah dicek dan kondisinya lengkap,” kata Sigit.
Ia mengingatkan seluruh personel agar rutin memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap pakai, terlebih memasuki puncak musim hujan.
“Tadi juga ada kendaraan yang telah dilengkapi untuk mengangkut peralatan SAR, sekaligus bisa difungsikan sebagai posko darurat, serta mobil dapur lapangan dengan berbagai kapasitas,” ujarnya.
Kapolri menegaskan bahwa kunci menghadapi potensi bencana di seluruh wilayah Indonesia adalah koordinasi dan sinergi antarlembaga, apalagi persiapan menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera dimulai.
“Kita menghadapi musim hujan yang cukup deras, sehingga kerja sama dan kolaborasi menjadi sangat penting. Saat masyarakat melakukan perjalanan libur Nataru, seluruh wilayah yang memiliki potensi bencana harus memastikan tim SAR siap bertugas,” tutup Sigit.













