JAKARTA, Cobisnis.com – Perempuan memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi, baik melalui dunia kerja, kewirausahaan, maupun kegiatan sosial yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Di berbagai negara, peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi terbukti mampu mempercepat pertumbuhan, mengurangi kemiskinan, dan memperluas peluang pembangunan berkelanjutan.
Salah satu kontribusi terbesar perempuan adalah melalui sektor tenaga kerja. Ketika lebih banyak perempuan bekerja, tingkat produktivitas nasional meningkat secara signifikan. Mereka hadir dalam berbagai profesi, mulai dari industri kreatif, pendidikan, kesehatan, hingga teknologi. Partisipasi aktif perempuan membuka ruang inovasi baru yang mendukung dinamika ekonomi modern.
Selain sebagai pekerja, perempuan juga banyak berperan sebagai pelaku UMKM. Di Indonesia, mayoritas UMKM dikelola oleh perempuan, terutama di sektor makanan, fesyen, dan kerajinan. UMKM perempuan tidak hanya memberikan pemasukan bagi keluarga, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya. Ketika UMKM berkembang, ekonomi lokal ikut tumbuh dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Perempuan juga memiliki peran besar dalam pengelolaan keuangan keluarga. Kemampuan mereka merencanakan anggaran, menabung, dan mengambil keputusan ekonomi sehari-hari berkontribusi terhadap stabilitas finansial rumah tangga. Keputusan yang mereka ambil secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi aktivitas ekonomi yang lebih luas.
Dalam bidang pendidikan, perempuan berperan sebagai penggerak pembangunan jangka panjang. Ketika perempuan mendapatkan pendidikan yang baik, mereka memiliki kemampuan untuk mendidik generasi berikutnya dengan lebih optimal. Dampak ini bersifat berantai: anak yang mendapat dukungan dan pendidikan yang baik memiliki peluang lebih besar untuk sukses dan berkontribusi pada ekonomi negara.
Perempuan juga semakin banyak menempati posisi kepemimpinan di sektor publik maupun swasta. Kepemimpinan perempuan terbukti membawa perspektif baru dalam pengambilan keputusan, termasuk kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan dan organisasi yang melibatkan perempuan dalam jajaran pimpinan pun sering kali menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Namun, peran perempuan dalam pembangunan ekonomi masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kesenjangan upah, stereotip gender, akses pendidikan yang tidak merata, dan hambatan menuju posisi strategis. Karena itu, dukungan kebijakan dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang setara.
Pada akhirnya, pemberdayaan perempuan bukan sekadar isu kesetaraan, tetapi strategi efektif untuk memperkuat ekonomi nasional. Ketika perempuan diberi ruang, akses, dan kesempatan yang sama, pembangunan dapat berjalan lebih cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Perempuan bergerak, ekonomi pun ikut maju.














