JAKARTA, Cobisnis.com – Ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang. Kejadian ini terjadi di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.
Salah satu siswa yang menjadi saksi mata mengatakan bahwa ledakan pertama terdengar sesaat setelah khotbah salat Jumat selesai.
“Lagi mau qomat, tiba-tiba ada ledakan dari tengah masjid,” ujarnya.
Suasana pun langsung berubah panik. Para siswa dan warga sekolah berhamburan menyelamatkan diri, sementara beberapa lainnya membantu mengevakuasi korban yang terkena dampak ledakan. “Setelah itu ada ledakan lagi,” tambahnya. Ia juga menyebut sempat melihat percikan api dari arah sumber ledakan.
Dari keterangan sejumlah siswa lain, beberapa korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kaki. Ada yang diduga terkena serpihan logam seperti paku. “Kena di tangan dan kaki, kena paku,” tutur seorang siswa lainnya, membantah dugaan awal bahwa suara keras tersebut berasal dari sound system.
Informasi awal yang diterima dari Command Center Damkar menyebut bahwa ledakan diduga berasal dari bom rakitan. “Awalnya kami kira dari sound system atau tabung gas LPG, tapi ternyata bom rakitan,” ujar petugas.
Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polhukam) Lodewijk Paulus menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
“Belum-belum, nanti, dari pihak kepolisian masih pendalaman. Belum bisa kita mengeluarkan statement mengapa begitu, mengapa begini, karena sedang pendalaman. Kita tunggu saja,” kata Lodewijk di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan tim penjinak bom masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti ledakan tersebut.














