Cobisnis.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembangkan ekosistem untuk kompetensi SDM di Indonesia. Salah satunya adalah Pilot Model untuk program kemitraan antara dunia usaha dengan dunia pendidikan.
Selain ekosistem, keduanya juga akan membangun sumber daya manusia yang unggul di bidang pendidikan vokasi.
Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pada Rabu (15/7/2020).
Rosan mengatakan, kerjasama tersebut meliputi penguatan ekosistem untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pendidikan vokasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
Menurut Rosan, pembentukan kelompok kerja antara mitra industri dan sekolah, mendesak dibutuhkan. Tujuannya untuk menyelaraskan kurikulum, pengembangan pendidik dari dunia usaha atau industri hingga pengembangan serta pemanfaatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Kami juga akan mengembangkan fasilitas sertifikasi kompetensi, riset terapan, sistem rekrutmen lulusan, hingga pemberian beasiswa,” ujar Rosan hari ini di Jakarta.
Dia mengatakan, komitmen Kadin untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan pendidikan vokasi merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Kanselir Jerman, Angela Markel di Berlin, Jerman pada 2016 silam. Disana membahas mengenai peningkatan kerjasama investasi dan program vokasi.
Tidak lama setelah itu, Kadin membentuk Komite Pelatihan Vokasi untuk memberi masukan arah kebijakan dan merekomendasikan pengembangan pelatihan vokasi kepada Menteri Ketenagakerjaan.
Masih di 2016, Kadin membentuk Lembaga Koordinasi Vokasi untuk mengoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, pemberdayaan, dan pendanaan vokasi Rekomendasi Kemenko Bidang Perekonomian.
Sebelum ditandatanginya nota kesepahaman dengan Kemendikbud, Kadin telah melakukan penandatangan kesepahaman bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor 1/KB/MEN/IV/2016 dan nomor 127 Tahun 2016 tentang Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pengembangan Program Pelatihan Terpadu.
“Sejak saat itu, untuk melaksanakan program vokasi kami menggandeng Kadin Jerman yang telah cukup berhasil menerapkan program vokasinya,” tambah Rosan.
Dia mengatakan, kerjasama Kadin Indonesia dengan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier (Kadin Jerman) terkait dengan program vokasi kejuruan ganda yang menyasar tiga sektor, yakni manufaktur, hospitality, dan kesehatan.“Hingga saat ini sebanyak 2.600 perusahaan sudah mendapatkan pelatihan vokasi,” pungkasnya.