Cobisnis.com-Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, pada Senin (13/7/2020), lima direksi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat melakukan penjualan saham perusahaan BCA pada 7 Juli hingga 10 Juli 2020 dengan total mencapai 20 miliar.
Dilansir idxchannel.com, Kelima direksi BCA yang menjual sahamnya tersebut seperti dikutip Okezone, yakni Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Henry Koenaifi; Direktur BCA Lianawaty Suwono; Direktur BCA Rudy Susanto dan Direktur Independen BCA Erwan Yuris Ang.
Diungkapkan Jahja, aksi penjualan saham tersebut adalah transaksi saham biasa seperti yang banyak dilakukan investor. Penjualan saham yang dilakukan Jahja bersama empat direksi lainnya dilakukan pada 7 Juli hingga 10 Juli 2020.
“Ini saya ngomong buat diri saya sendiri. Ini cuma aksi jual saham biasa saja. Karena yang jual direksi saja jadi perhatian. Kalau saya lepas saham Rp10.000 juga mungkin orang tanya. Jadi enggak ada yang istimewa soal itu,” kata Jahja dalam “Hangout with BCA” secara virtual di Jakarta, pada Senin (13/7/2020).
Ditambahkan Jahja, kalau orang investasi jangan taruh di satu basket 10 telor jangan satu basket, goyang pecah. Kalau punya saham ada saatnya kita nikmati. “Ada saatnya kita saatnya jual saham dan investasi lain di tempat lain.”
Sekadar diketahui, Jahja Setiaatmadja menjual saham pada 9 Juli sebanyak 50.000 saham pada harga Rp31.050 per saham senilai Rp1,55 miliar. Sebelumnya punya 8.105.463 saham, kemudian setelah penjualan punya 8.055.463 saham.
Kemudian Jahja menjual saham lagi pada 10 Juli sebanyak 25.000 saham pada harga Rp31.100 per saham senilai Rp776 juta. Sebelumnya punya 8.055.463 saham, setelah penjualan punya 8.030.463 saham,
Jahja juga menjual saham pada tanggal yang sama 10 Juli sebanyak 25.000 dengan harga Rp31.125 per saham senilai Rp778. Sebelumnya punya 8.030.463 saham, setelah penjualan punya 8.005.463 saham.
Henry Koenaifi menjual saham 100.000 saham pada harga Rp29.925 per saham pada 7 Juli senilai Rp2,99 miliar. Dengan penjualan itu, Henry kepemilikan saham Henry menjadi 1.018.098 saham dari 1.118.09 saham Henry Koenaifi juga menjual saham 100.000 saham di harga Rp 29.950 per saham pada 7 Juli senilai Rp2,99 miliar. Kepemilikan saham menjadi 918.098 saham dari sebelumnya 1.018.098 saham
Kemudian Henry Koenaifi pada 8 Juli 2020 kembali menjual 10.000 saham di harga Rp30.370 per saham. Sebelumnya miliki 918.098 saham, setelah penjualan kini kepemilikan menjadi 908.098 saham
Sedangkan Lianawaty Suwono menjual 50.000 saham di harga Rp31.025 per saham pada 9 Juli senilai Rp1,55 miliar. Dia juga kembali menjual 50.000 saham di harga Rp 31.050 per saham senilai Rp1,55 miliar. Dengan demikian, kepemilikan sahamnya menjadi 174.186 saham dari 224.186 saham.
Sementara itu, Rudy Susanto menjual 145.500 saham di harga Rp31.000 per saham pada 9 Juli senilai Rp 4,51 miliar. Rudy juga kembali menjual 54.500 di harga Rp31.025 per saham pada 9 Juli senilai Rp1,69 miliar. Dengan demikian, kepemilikan sahamnya menjadi 360.411 saham usai transaksi dari 414.911 saham.
Kemudian, Erwan Yuris Ang menjual 50.000 saham pada harga Rp31.150 per saham pada 10 Juli senilai Rp1,56 miliar. Dengan demikian, kepemilikan sahamnya menjadi 1.269.131 saham usai transaksi dari 1.319.131 saham.