JAKARTA, Cobisnis.com – Abad ke-20 dikenal sebagai salah satu periode paling dinamis dalam sejarah manusia. Di masa ini, dunia mengalami kemajuan luar biasa di bidang teknologi, politik, hingga sosial. Namun, abad ini juga diwarnai berbagai konflik dan perubahan besar yang meninggalkan jejak mendalam bagi umat manusia.
Salah satu peristiwa paling berpengaruh adalah Perang Dunia I (1914–1918). Konflik global ini melibatkan banyak negara besar dan mengubah peta politik dunia. Perang ini juga menandai runtuhnya beberapa kerajaan besar seperti Kekaisaran Ottoman, Rusia, dan Austria-Hungaria.
Setelah itu, dunia kembali diguncang oleh Perang Dunia II (1939–1945). Perang ini memakan jutaan korban jiwa dan memunculkan dua kekuatan besar: Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peristiwa ini juga menjadi latar belakang lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan menjaga perdamaian dunia.
Di bidang teknologi, abad ke-20 menandai lahirnya era baru lewat penemuan komputer dan internet. Awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer dan riset, teknologi ini kemudian menjadi pondasi revolusi digital yang kita nikmati sekarang.
Selain itu, pendaratan manusia di bulan tahun 1969 menjadi simbol kemajuan ilmu pengetahuan dan persaingan antarnegara dalam eksplorasi luar angkasa. Peristiwa ini menegaskan kemampuan manusia menembus batas yang dulu dianggap mustahil.
Abad ke-20 juga menjadi saksi Perang Dingin (1947–1991), ketegangan politik dan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Meskipun tidak berujung pada perang langsung, dampaknya terasa dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, militer, dan budaya pop.
Tak hanya konflik, abad ke-20 juga melahirkan gerakan sosial besar seperti perjuangan hak asasi manusia dan kesetaraan ras. Tokoh seperti Martin Luther King Jr. dan Nelson Mandela berperan penting dalam memperjuangkan keadilan bagi semua orang tanpa memandang warna kulit.
Di sisi lain, dunia juga menghadapi tragedi kemanusiaan seperti bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945. Kejadian ini menunjukkan kekuatan destruktif senjata nuklir dan sekaligus mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian.
Tak kalah penting, jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 menjadi simbol berakhirnya Perang Dingin dan bersatunya kembali Jerman Timur dan Barat. Ini menandai awal babak baru dalam sejarah Eropa dan dunia.
Melihat kembali abad ke-20, kita bisa belajar banyak tentang kekuatan perubahan, inovasi, dan kemanusiaan. Semua peristiwa itu bukan hanya catatan sejarah, tapi juga pengingat bahwa dunia terus bergerak dan berkembang dari masa ke masa.














