JAKARTA, Cobisnis.com – Startup chip kecerdasan buatan (AI) asal Amerika Serikat, Cerebras Systems, yang menjadi pesaing utama Nvidia di pasar chip AI global, pada Jumat resmi mengajukan permohonan untuk membatalkan rencana penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat, berlaku segera.
Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya kembali aktivitas IPO di AS dalam beberapa bulan terakhir, setelah sempat melambat akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan. Beberapa perusahaan seperti Fermi, yang bergerak di bidang pusat data, baru-baru ini mendapat sambutan positif dari investor berkat meningkatnya antusiasme terhadap saham-saham bertema AI.
“Karena Cerebras baru saja menyelesaikan pendanaan dalam jumlah besar, tidak mengherankan jika mereka menunda IPO untuk saat ini,” kata Josef Schuster, CEO perusahaan riset IPO IPOX.
Pada Selasa lalu, Cerebras mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan sebesar USD 1,1 miliar dalam putaran yang dipimpin oleh Fidelity Management & Research dan Atreides Management, dengan valuasi mencapai USD 8,1 miliar. Investor lain yang turut berpartisipasi termasuk Tiger Global, Valor Equity Partners, dan 1789 Capital, perusahaan yang melibatkan putra Presiden AS Donald Trump sebagai mitra.
Meskipun demikian, CEO Andrew Feldman menegaskan bahwa perusahaan masih berencana untuk melaksanakan IPO di masa mendatang.
Tahun lalu, Cerebras telah mendaftarkan diri untuk IPO di Nasdaq, namun proses tersebut tertunda akibat tinjauan keamanan nasional AS terhadap investasi sebesar USD 335 juta dari G42, perusahaan komputasi awan asal Abu Dhabi.
“Kami melihat ini lebih sebagai keputusan strategis internal perusahaan dan bukan cerminan dari kondisi pasar IPO AS, yang saat ini justru sangat kuat,” tambah Schuster.
Cerebras Systems, yang berbasis di Sunnyvale, California, dikenal memproduksi chip dan sistem AI berkinerja tinggi yang dirancang untuk mempercepat pelatihan serta pengoperasian model AI berskala besar.














