JAKARTA, Cobisnis.com – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbesar di Indonesia, menegaskan perannya sebagai penggerak utama transformasi digital dengan menghadirkan solusi berbasis Agentic AI. Melalui lebih dari 100 implementasi use case AI di berbagai industri, Metrodata semakin mantap menjadi pionir dalam mendorong percepatan pemanfaatan teknologi terbaru di tanah air.
Komitmen ini ditunjukkan lewat ajang Metrodata Solution Day (MSD) 2025 bertema The Rise of Agentic AI pada Agustus lalu. Program ini menjadi ruang bagi perusahaan lintas sektor untuk mengeksplorasi peluang adopsi AI, sejalan dengan tren teknologi global. Berdasarkan riset McKinsey, Agentic AI termasuk dalam 13 teknologi masa depan bersama cloud & edge computing serta digital trust & cybersecurity. Menariknya, survei global McKinsey juga mencatat 78% perusahaan kini sudah memanfaatkan gen AI di setidaknya satu fungsi bisnis, naik signifikan dari 55% tahun sebelumnya.
“Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dan delapan pilar solusi digital, Metrodata siap mempercepat transformasi AI di Indonesia. Layanan kami bersifat end-to-end, mulai dari konsultasi, implementasi, hingga pendampingan paska penerapan,” jelas Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja.
Delapan pilar solusi digital Metrodata mencakup Cloud Services, Data & AI, Hybrid IT Infrastructure, Cybersecurity, Business Application, Digital Business Platform Consulting & Advisory, dan Managed Services. Kehadiran pilar-pilar ini memperkuat posisi Metrodata sebagai one stop solution bagi pelaku industri yang ingin mengadopsi AI secara aman, inklusif, dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hingga semester pertama 2025, unit bisnis solusi konsultasi digital Metrodata yang menaungi Data dan AI mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21% dibandingkan periode sama tahun lalu. Lonjakan ini didorong permintaan tinggi pada layanan strategis, terutama Cloud, Business Application, dan Cybersecurity yang kian dibutuhkan di berbagai sektor mulai dari keuangan, manufaktur, hingga ritel.
“Kami akan terus aktif mendukung percepatan pemanfaatan AI lintas industri, agar transformasi digital di Indonesia semakin kuat dan berdaya saing,” tutup Susanto.














