JAKARTA, Cobisnis.com – Harga emas dunia diperdagangkan stabil pada Selasa karena investor berhati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat, sementara dolar AS dan imbal hasil obligasi tetap kuat.
Harga emas di pasar spot tercatat di level 1.930 dolar AS per ons pada pukul 01.00 GMT, sedikit berubah dibanding sesi sebelumnya. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS diperdagangkan di 1.952 dolar AS per ons.
Dolar AS dan Obligasi Menekan Emas
Indeks dolar AS bertahan mendekati level tertinggi enam bulan, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga tetap berada di dekat level puncak multi-tahun, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil bunga.
“Investor berhati-hati menjelang pengumuman The Fed. Sentimen terhadap emas masih tertekan oleh dolar kuat dan yield tinggi,” kata Tim Waterer, analis pasar senior di KCM Trade.
Fokus ke The Fed
Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu ini, tetapi pasar menunggu pernyataan yang dapat memberi sinyal arah kebijakan selanjutnya.
“Jika The Fed tetap hawkish dan menekankan risiko inflasi, emas bisa menghadapi tekanan lebih lanjut. Sebaliknya, jika nada lebih dovish, harga emas bisa rebound,” ujar Waterer.
Faktor Global Lain
Selain The Fed, pelaku pasar juga memantau perkembangan ekonomi Tiongkok, konsumen emas terbesar dunia, yang tengah berjuang memulihkan pertumbuhan di tengah krisis properti.














